Razia Humanis di Rutan Medan Tegas, Aman, dan Bermartabat

- Editor

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Medan | TribuneIndonesia.com – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban yang berkelanjutan di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Utara (Sumut) terus mengintensifkan razia rutin dan penertiban jaringan listrik, Rabu (6/8/2025).

Razia dilakukan secara menyeluruh oleh tim gabungan petugas pengamanan, dengan menyasar berbagai barang terlarang seperti senjata rakitan, alat komunikasi ilegal, serta benda-benda yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan lingkungan hunian.

Namun berbeda dari pendekatan yang keras dan kaku, razia kali ini dilakukan dengan cara yang persuasif dan humanis, mengedepankan edukasi dan pembinaan, tanpa mengesampingkan profesionalitas dalam pengamanan.

Tegas Tanpa Kekerasan

Setiap hari, petugas secara sistematis menyisir kamar hunian warga binaan, memastikan tidak ada penyelundupan atau penggunaan barang-barang terlarang yang bisa membahayakan sesama penghuni. Sikap tegas dijaga, namun tetap berpijak pada penghormatan terhadap hak asasi warga binaan.

Selain razia barang, penertiban instalasi jaringan listrik yang tidak sesuai standar juga menjadi prioritas utama. Kabel yang menjuntai sembarangan, sambungan ilegal, hingga pemakaian alat elektronik melebihi kapasitas diperiksa secara ketat untuk mencegah risiko korsleting dan kebakaran.

“Penertiban listrik bukan semata demi aturan, tapi untuk menyelamatkan nyawa. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan tinggal di lingkungan yang aman dan layak,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Medan, Harun.

Baca Juga:  PEPABRI–PENA PUJAKESUMA Bersama Warga Sambut PJ Datok Penghulu Tualang Baro

Bangun Kesadaran Kolektif

Dalam setiap tindakan, petugas tak hanya bertindak sebagai penegak aturan, tetapi juga sebagai pendidik dan pembina. Melalui dialog terbuka, warga binaan diajak memahami bahaya dari instalasi ilegal dan pentingnya menciptakan lingkungan yang tertib.

“Kami ingin menunjukkan bahwa razia bukan semata bentuk penindakan, tapi juga bagian dari edukasi dan tanggung jawab bersama. Warga binaan kami libatkan aktif, agar tumbuh kesadaran bahwa mereka adalah bagian penting dari sistem yang ingin kita perbaiki bersama,” ungkap Harun.

Pendekatan ini terbukti mampu menumbuhkan partisipasi aktif warga binaan. Banyak dari mereka mulai ikut menjaga kebersihan, melaporkan potensi gangguan keamanan, hingga membantu dalam pengawasan fasilitas umum.

Menuju Rutan yang Aman dan Bermartabat

Razia rutin dan penertiban instalasi listrik di Rutan Kelas I Medan kini bukan lagi dipandang sebagai momok, tapi sebagai bagian dari pembinaan menuju masa depan yang lebih baik. Langkah ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis justru mampu menciptakan kedisiplinan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan Rutan ini sebagai tempat pembinaan yang sesungguhnya bukan hanya secara fisik, tapi juga secara mental dan moral,” tegas Harun menutup pernyataannya.

Dengan konsistensi dan pendekatan yang berimbang antara penegakan aturan dan sentuhan kemanusiaan, Rutan Kelas I Medan semakin mantap menuju transformasi pemasyarakatan yang modern, aman, dan manusiawi.

Ilham TribuneIndonesia.com

Berita Terkait

Berharap pada Allah SWT, Tenang
Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah
Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju
Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:41

Pasca Bencana Alam Hidrometeorologi Bendera Merah Putih Berkibar Di Aceh Tengah

Jumat, 19 Desember 2025 - 07:43

Arief Martha Rahadyan: Selamat Hari Bela Negara 2025, Teguhkan Komitmen Bersama untuk Indonesia Maju

Rabu, 17 Desember 2025 - 03:38

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:15

Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata

Selasa, 16 Desember 2025 - 09:38

Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut

Selasa, 16 Desember 2025 - 05:51

PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc

Senin, 15 Desember 2025 - 15:50

Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika

Senin, 15 Desember 2025 - 06:11

Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x