Rangkap Jabatan Marak di Bener Meriah, Publik Nilai Pemerintahan Tagore Stagnan

- Editor

Kamis, 25 September 2025 - 16:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bener Meriah | TribuneIndonesia.com

Fenomena rangkap jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Bener Meriah semakin menjadi sorotan. Kondisi ini dinilai mencerminkan roda pemerintahan yang berjalan stagnan, tanpa arah yang jelas, sehingga menimbulkan kekecewaan mendalam di tengah masyarakat.

Publik menilai, Bupati Tagore Abubakar, yang terpilih kembali pada pilkada lalu dengan harapan mampu membawa perubahan, justru gagal menepati ekspektasi. Padahal, sebagai bupati definitif pertama di kabupaten penghasil kopi arabika terbaik ini, Tagore sempat dikenal sebagai sosok pembawa harapan.

Sejumlah aparatur yang merangkap jabatan strategis dinilai memperlihatkan lemahnya komitmen penataan birokrasi. Alih-alih memperkuat kinerja, kebijakan ini justru menciptakan tumpang tindih kewenangan dan memperlambat pelayanan publik.

“Ketika satu orang memegang lebih dari satu posisi penting, otomatis fungsi kontrol dan efektivitas kerja akan terganggu. Inilah yang membuat pembangunan di Bener Meriah terasa jalan di tempat,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat Bener Meriah merasa kepemimpinan Tagore belum menunjukkan terobosan berarti. Harapan besar pada masa kampanye agar kabupaten ini keluar dari persoalan klasik, seperti keterbatasan infrastruktur, lemahnya pelayanan publik, dan stagnasi ekonomi, belum tampak terealisasi.

Baca Juga:  Pemkab Lampung Selatan Hadir Untuk Warga: Bantuan Korban Puting Beliung Disalurkan, 15 Rumah Tak Layak Huni Dibedah

“Pilkada kemarin masyarakat percaya bahwa Tagore akan mengulang masa kejayaannya ketika dulu menjadi bupati definit pertama. Faktanya, justru banyak kebijakan yang membuat kecewa,” tambah warga lain.

Meski demikian, publik masih berharap ada perbaikan di masa kepemimpinan Tagore. Terutama pada aspek penataan birokrasi agar tidak lagi terjadi rangkap jabatan yang merugikan efektivitas pemerintahan.

“Bener Meriah memiliki potensi besar dari sektor kopi dan perkebunan. Jangan sampai potensi ini hilang hanya karena tata kelola pemerintahan yang lemah,” tegas seorang mantan aktivis di Redelong.

Masyarakat kini menunggu langkah nyata dari bupati untuk membuktikan kepemimpinannya tidak sekadar simbol, melainkan benar-benar mampu membawa perubahan seperti yang dijanjikan saat kampanye. (Wen Uken)

Berita Terkait

Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram
Tiga 3 Kali CSR PT Irigasi Untuk Dampak Soal Lingkungan Hidup Masyarakat Gampong Digelapkan Sama Oknum Perangkat
Pengelolaan Posyandu Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Juara Tingkat Kabupaten, Desa Tumpatan Melaju ke Tingkat Provinsi
Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Ada Apa dengan Disdikpora Pandeglang? Sekdis, Kabid, dan Kasi Bungkam Saat Disorot Soal Dugaan Proyek Asal Jadi di SDN Sukawaris 2
Desa Sukamulya Memanas! Kepala Desa Diduga Alergi Pers, GOWI Desak Audit Wi-Fi dan Katapang Ratusan Juta Rupiah
Berita ini 64 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:06

Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Minggu, 2 November 2025 - 15:52

Ada Apa dengan Disdikpora Pandeglang? Sekdis, Kabid, dan Kasi Bungkam Saat Disorot Soal Dugaan Proyek Asal Jadi di SDN Sukawaris 2

Minggu, 2 November 2025 - 15:50

Desa Sukamulya Memanas! Kepala Desa Diduga Alergi Pers, GOWI Desak Audit Wi-Fi dan Katapang Ratusan Juta Rupiah

Minggu, 2 November 2025 - 01:11

Kembangkan Desa Pinge lewat Story Telling Prodi S3 Bisnis Pariwisata PNB Gelar ICS

Sabtu, 1 November 2025 - 12:04

Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:02

Skandal Aset Desa Cikuya: Dua Randis Raib, Sekdes Menghilang, Publik Minta Audit Total

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x