Medan I Tribuneindonesia.com
Ketegangan mencuat di tengah polemik administratif empat pulau perbatasan antara Aceh dan Sumatera Utara. Ketua Projo Muda Sumut, Irwansyah Hasibuan, mengeluarkan peringatan keras kepada pihak-pihak yang dinilai menebar fitnah dan provokasi terhadap Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Dalam pernyataannya, Jumat (13/06/2025), Irwansyah mengecam keras oknum-oknum yang menghina dan menyerang pribadi Gubernur Bobby atas keputusan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait pengalihan kewenangan administrasi empat pulau ke Provinsi Sumatera Utara.
“Kami mengecam keras serangan terhadap Pak Gubernur. Ini bukan sekadar kritik ini adalah fitnah yang bisa mengoyak persatuan, dan kami yakin masyarakat Aceh yang sesungguhnya tidak mendukung narasi penuh kebencian seperti itu,” tegas Irwansyah.
Menurut Irwansyah, keputusan atas empat pulau tersebut sepenuhnya merupakan hasil kajian teknis dan hukum dari pemerintah pusat. Gubernur Bobby Nasution, kata dia, hanya menjalankan amanah tanpa ada maksud mengklaim wilayah atau merendahkan pihak mana pun.
“Beliau bukan pencipta kebijakan, beliau pelaksana. Tidak pernah sekalipun ada kata-kata atau tindakan Gubernur yang menyerang Aceh. Ini murni keputusan pusat,” ujarnya dengan nada serius.
Irwansyah memperingatkan bahwa penyebaran narasi sesat dan emosional bisa memicu konflik horizontal yang berbahaya, apalagi di tengah hubungan sejarah panjang antara masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.
“Jangan main-main dengan api! Masyarakat Sumut dan Aceh telah hidup berdampingan selama puluhan tahun. Narasi yang memecah belah harus dilawan bersama,” tegasnya dengan nada peringatan.
Tak hanya itu, Irwansyah juga menyinggung bahaya informasi yang dipelintir di media sosial yang bisa membakar emosi massa dan membawa wilayah ini ke jurang konflik sektarian.
“Kritik boleh, tapi sampaikan dengan etika dan data. Jangan sebarkan fitnah yang bisa menyalakan bara konflik,” ujarnya lagi.
Dalam pernyataan tegasnya, Projo Muda Sumut menyatakan dukungan penuh kepada Gubernur Bobby Nasution, yang dinilai tetap fokus menjaga stabilitas politik, memperkuat layanan publik, dan membuka ruang dialog yang sehat di tengah tekanan.
“Di saat orang lain menyulut api, beliau memilih membangun jembatan. Kita harus berdiri di barisan yang menjaga, bukan menghancurkan,” ujar Irwansyah.
Menutup pernyataannya, Irwansyah Hasibuan mengajak masyarakat untuk waspada terhadap provokator bermotif adu domba dan bijak menggunakan media sosial agar tidak ikut menjadi alat perusak harmoni sosial.
“Kita tidak boleh kalah oleh fitnah. Sumut dan Aceh harus berdiri bersama menghadapi ancaman ini,” pungkasnya dengan lantang.
Ilham Tribuneindonesia.com