KUTACANE | Tribuneindonesia.com
Di balik hasil yang terbilang memprihatinkan pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-37 di Kabupaten Pidie Jaya, kafilah Kabupaten Aceh Tenggara ternyata berhasil menorehkan prestasi membanggakan.
Prestasi itu lahir dari cabang baru yang untuk pertama kali diperlombakan, yakni hafalan 100 hadist dengan sanad. Dalam cabang tersebut, dua peserta asal Aceh Tenggara sukses meraih hasil yang cukup gemilang.

Peserta putra, Thayalis, berhasil meraih Juara II, sementara peserta putri, Mona Fitri, mendapatkan Juara Harapan I di cabang hafalan 100 hadist dengan sanad.
“Hanya saja cabang lomba tersebut belum menjadi poin nilai, karena masih merupakan cabang baru (ekshibisi) yang diperlombakan pada ajang MTQ Aceh ke-37 ini,” jelas Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara, M. Rasadi, Minggu (9/11/2025).
Menurut Rasadi, seluruh persiapan menuju MTQ Aceh ke-37 telah dilakukan secara maksimal. Para peserta telah berlatih intensif dan menunjukkan penampilan terbaik selama perlombaan berlangsung.
“Nilai peserta kita rata-rata di atas 80, artinya sudah di atas standar. Namun, hasil akhirnya belum sesuai yang kita harapkan,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah berjuang membawa nama baik daerah. Ia menegaskan bahwa hasil tersebut menjadi bahan evaluasi untuk pembinaan ke depan agar Aceh Tenggara bisa tampil lebih baik pada MTQ berikutnya.
Menyikapi capaian yang belum memuaskan ini, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Aceh Tenggara.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat, karena belum mampu membawa pulang hasil terbaik bagi Aceh Tenggara pada MTQ Aceh ke-37 ini,” tutup Rasadi.
Meski belum mencatatkan posisi membanggakan dalam klasemen umum, kehadiran prestasi dari cabang baru tersebut menjadi semangat baru bagi kafilah Aceh Tenggara dalam menatap ajang MTQ mendatang.
(Per/abdgani SE)
















