TAPANULI TENGAH |TribuneIndonesia.com-Kodim 0211/Tapanuli Tengah mengerahkan seluruh personel untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (26/11/2025). Intensitas hujan tinggi sejak Selasa malam menyebabkan permukiman terendam, akses jalan terputus, serta longsor di beberapa titik yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Personel Kodim 0211/Tapteng bergerak cepat bersama BPBD, Polri, Basarnas, serta aparat pemerintah daerah menuju lokasi terdampak. Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet dan kendaraan taktis, dengan prioritas penyelamatan anak-anak, lansia, dan warga yang berada di kawasan berisiko tinggi. Tim kesehatan TNI juga diterjunkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami luka maupun kondisi darurat.
Berdasarkan pendataan awal, di Kota Sibolga tercatat lima orang meninggal dunia, tiga orang luka berat/ringan, serta enam orang masih dalam pencarian. Kerusakan materiil meliputi 72 unit rumah rusak (ringan hingga berat), tujuh meter badan jalan rusak, dan tiga unit kendaraan terdampak. Sementara di Kabupaten Tapanuli Tengah tercatat empat orang meninggal dunia, satu unit rumah rusak, tanpa laporan korban luka maupun hilang.
Upaya penanganan masih menghadapi tantangan serius. Akses menuju Sibolga dan Tapteng terputus akibat longsor, sementara aliran listrik serta jaringan telepon dan internet lumpuh total. Operasional Bandara FL. Tobing di Pinang Sori juga belum dapat dipastikan akibat kendala komunikasi.
Di tengah keterbatasan tersebut, Kodim 0211/Tapteng terus melakukan penyisiran di wilayah rawan serta mengantisipasi potensi banjir susulan. Koordinasi lintas instansi diperkuat untuk mempercepat evakuasi, pendistribusian logistik darurat, serta pencarian warga yang masih hilang.
Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap menegaskan bahwa Kodam I/Bukit Barisan memberikan perhatian penuh terhadap bencana di Sibolga dan Tapanuli Tengah. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kodam I/Bukit Barisan terus menyiagakan satuan jajarannya untuk mempercepat evakuasi, membantu penanganan darurat, dan mendukung pemulihan wilayah terdampak,” tegasnya.
Ilham Gondrong
















