Deli Serdang |TribuneIndonesia.com
Gelombang kekecewaan mengguncang Desa Rugemuk, Kecamatan Pantai Labu. Proyek rehabilitasi jalan dan jembatan yang seharusnya membawa harapan baru bagi warga justru menimbulkan sorotan pedas. Pasalnya, Kepala Desa Rugemuk, Muliadi, dinilai sama sekali tidak pernah meninjau lokasi pembangunan, meski pekerjaan sedang berlangsung di wilayah kepemimpinannya sendiri.
Seorang pekerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) berinisial H dengan nada getir mengungkapkan fakta mencengangkan. “Selama kami mengerjakan perbaikan jembatan dan jalan, Kepala Desa Muliadi tidak pernah datang. Wajahnya saja saya tidak kenal,” tegasnya saat ditemui di lokasi, Jumat (19/9/2025).
Nada serupa meledak dari warga setempat. Mereka menilai sikap apatis sang kepala desa telah melukai hati masyarakat. “Seharusnya setiap ada pembangunan di wilayahnya, kepala desa hadir dan meninjau. Ini kan proyek untuk kepentingan masyarakat Desa Rugemuk,” ujar seorang warga dengan nada marah.
Kepala Dusun III, Ilham, pun tak mampu menyembunyikan keheranannya. Dengan suara lantang ia mengecam: “Setiap ada pembangunan di Desa Rugemuk, dari pihak manapun, beliau tidak pernah meninjau lokasi,” katanya penuh penegasan.
Kegeraman warga pun semakin menguat. Mereka mendesak Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, turun tangan. Harapan mereka jelas: bupati memberi teguran keras agar Kepala Desa Muliadi tidak lagi berdiam diri, melainkan turun langsung ke lapangan setiap ada pembangunan.
Bagi masyarakat, ketidakhadiran kepala desa bukan sekadar masalah etika, melainkan pelemahan pengawasan dan pengkhianatan terhadap akuntabilitas publik. Proyek yang mestinya diawasi langsung justru berjalan tanpa perhatian pemimpin desa.
Kini sorotan tajam mengarah ke Muliadi. Warga bertanya: apa artinya jabatan kepala desa jika abai terhadap denyut nadi pembangunan? Mereka menuntut kehadiran nyata, bukan sekadar tanda tangan di atas berkas resmi.
Ilham Gondrong

















