Karyawan PTPN IV Regional 6 Kecewa: Tudingan SP-BUN Dinilai Fitnah dan Sarat Muatan Politik

- Editor

Jumat, 13 Juni 2025 - 05:40

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : Ilustrasi buah sudah siap panen.

LANGSA | TribuneIndonesia.com

Sejumlah karyawan PTPN IV Regional 6 yang bekerja di bagian pemanenan buah kelapa sawit menyuarakan kekecewaan terhadap laporan yang disampaikan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) kepada Komisi I DPR Aceh. Mereka menilai laporan tersebut tidak mencerminkan kondisi riil perusahaan dan terkesan bermuatan politis.

“Apa yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku sebagai pengurus SP-BUN itu hanya fitnah. Bahkan sepertinya ada kepentingan politik di baliknya. Anehnya, DPR Aceh langsung merespons tanpa melakukan klarifikasi atau tabayun ke lapangan,” ungkap Junaidi, salah seorang pemanen sawit di PTPN IV Regional 6, kepada wartawan di Kebun Lama, Kamis (12/6/2025).

Menurut salah seorang karyawan yang tidak mau disebutkan namanya, di bawah kepemimpinan manajemen saat ini, para pekerja di lini bawah seperti dirinya justru menikmati peningkatan kesejahteraan. Ia menyebut bahwa pemanen kini bisa menerima penghasilan antara Rp8 juta hingga Rp10 juta per bulan, ditambah bonus dan berbagai fasilitas yang sebelumnya tidak pernah mereka rasakan.

“Kami ini karyawan rendahan. Tapi baru kali ini kami benar-benar merasakan perubahan yang nyata. Bonus cair, kesejahteraan meningkat. Jadi jangan karena laporan sepihak dari sekelompok orang, DPR Aceh langsung memvonis manajemen perusahaan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan rekan karyawan diatas, karyawan dari Kebun Baru PTPN IV Regional 6. Ia secara tegas menolak ajakan mogok kerja seperti yang disebutkan dalam laporan SP-BUN kepada DPR Aceh dan Pemerintah Aceh. Ia bahkan menyarankan agar pengurus SP-BUN mogok sendiri jika merasa tidak puas.

Baca Juga:  Aksi Kekerasan Wartawan di Komplek Megacom , Cekik Dan Ancam Bunuh

“Jangan libatkan kami dan jangan mengatasnamakan kami buruh. Kami sudah merasa cukup, kebutuhan terpenuhi, gaji kami juga layak,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihak perusahaan juga rutin memberikan bantuan sosial seperti perlengkapan sekolah untuk anak-anak karyawan, serta menggelar pasar murah bagi masyarakat sekitar dan pekerja kebun.

Ia menilai bahwa pernyataan pihak manajemen dalam pertemuan dengan DPR Aceh lebih mencerminkan realitas, dibanding tudingan sepihak dari pengurus SP-BUN.

“Kalau DPR Aceh dan Pemerintah Aceh bersikap tidak netral dan justru terkesan memihak laporan sepihak itu, maka mereka secara tidak langsung ikut andil dalam menghancurkan kembali BUMN yang sekarang sedang mulai bangkit,” tandasnya.

Diketahui, surat rekomendasi dari Gubernur Aceh untuk perubahan kepemimpinan di tubuh PTPN IV Regional 6 telah terbit pada 10 Juni 2025, sehari sebelum kunjungan Komisi I DPR Aceh ke lokasi. Namun informasi yang beredar menyebut bahwa rekomendasi dari gubernur tersebut dikeluarkan atas dasar permintaan dari pihak DPRA terlebih dahulu.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua Komisi I DPR Aceh, Tgk. H. Muharuddin, S.Sos., MM, menjawab singkat melalui pesan WhatsApp: “Sementara bisa diambil sumber dari pimpinan SP-BUN.”

Sementara itu, Ketua Umum SP-BUN PTPN I Regional 6, Rusli Akhmad, belum memberikan tanggapan hingga berita ini dinaikkan, karena sampai berita naik tayang pesan yang disampaikan melalui pesan whatsapp tersebut masih centrang satu. (Tim)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 747 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:12

Utamakan Keyamamanan Paling Pertama Dilokasi Pengungsi Banjir Bandang Agara

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:27

Wapres RI Hadir Ke kabupaten Gayo Lues

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:59

Atasi Ancaman Kelaparan Pasca Bencana Alam Relawan Pemuda Gayo Tembus Jalur Ekstrim Salurkan Bantuan 13 Ton Beras

Berita Terbaru

Oplus_131072

Peristiwa, kecelakaan dan bencana Alam

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Des 2025 - 03:56

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x