Dua Anggota DPRD Medan Terlibat Baku Hantam di Toilet

- Editor

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:06

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan | Tribuneindonesia.com

Dunia politik Kota Medan kembali dihebohkan dengan insiden tak terduga yang terjadi di Gedung DPRD Kota Medan. Dua anggota dewan, David Roni Ganda Sinaga dari Fraksi PDI Perjuangan dan Dodi Robert Simangunsong dari Fraksi Partai Demokrat, terlibat adu fisik di toilet lantai 3 Gedung DPRD pada Selasa (18/3/2025). Perkelahian ini diduga dipicu oleh masalah sepele yang berlarut-larut, yakni cara pemanggilan nama salah satu staf di Komisi III DPRD Kota Medan.

Dalam keterangannya kepada wartawan pada Selasa malam, Dodi Simangunsong menjelaskan bahwa konflik ini berawal dari kebiasaan David Roni yang kerap memanggil salah satu staf di Komisi III, Dodi Tambunan, dengan menyebut nama depan “Dodi” secara keras.

“Masalah ini sebenarnya sudah lama. Bukan soal pekerjaan di komisi, tapi lebih kepada cara dia memanggil staf kami. Setiap kali dia menyebut nama ‘Dodi’ dengan nada keras, saya merasa tersinggung karena seperti ditujukan kepada saya. Karena itu, saya pernah mengingatkan agar cukup menyebut marganya saja, ‘Tambunan’, supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman,” ungkap Dodi.

Namun, menurut Dodi, tegurannya itu tampaknya tidak diterima dengan baik oleh David Roni.

Ketegangan antara kedua anggota dewan tersebut akhirnya mencapai puncaknya saat keduanya bertemu di toilet lantai 3 Gedung DPRD Kota Medan.

“Di dalam toilet, saya kembali mengingatkan dia soal cara memanggil nama staf. Tapi bukannya menerima, dia justru marah dan langsung mendorong saya. Spontan, saya juga tersulut emosi,” tutur Dodi.

Situasi semakin memanas hingga nyaris terjadi bentrokan serius. Namun, sebelum insiden itu berkembang lebih jauh, beberapa petugas keamanan DPRD langsung turun tangan untuk melerai pertikaian.

“Saat kejadian, sekuriti langsung datang dan memegang saya, sementara dia (David) tidak ada yang menahan. Itu yang sempat membuat saya kesal. Untung saja saya bisa menahan diri dan tidak sampai terkena tendangan,” tambahnya.

Dodi mengaku masih mempertimbangkan langkah selanjutnya terkait insiden ini, termasuk kemungkinan membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Untuk melaporkan ke polisi atau tidak, saya masih menunggu perkembangan. Saya akan mengikuti arahan dari DPRD Kota Medan, jadi kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya,” ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, David Roni Ganda Sinaga belum memberikan tanggapan resmi terkait kejadian tersebut.

Baca Juga:  Dewan Nasional KEK Dorong Percepatan Pembangunan Kura Kura Bali Berkelanjutan

Insiden ini pun segera mendapat perhatian dari Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Kota Medan. Ketua BKD, Lailatul Badri, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai perkelahian tersebut dan akan segera mengambil langkah untuk menyelidiki kasus ini.

“Saya baru mendapat laporan terkait kejadian ini karena saat itu sedang dalam Panitia Khusus (Pansus). Namun, kami pasti akan segera memanggil kedua belah pihak untuk mengetahui kronologi yang sebenarnya. Kemungkinan pemanggilan akan dilakukan pekan depan,” kata Lailatul Badri kepada wartawan.

Ia menegaskan bahwa sebagai anggota legislatif, setiap wakil rakyat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga etika serta marwah lembaga. Oleh karena itu, semua permasalahan yang muncul harus diselesaikan melalui mekanisme yang telah ditetapkan, bukan dengan tindakan fisik yang justru mencoreng citra DPRD.

“Ke depan, BKD akan menjadwalkan pemanggilan secara resmi dan melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan. Hasil investigasi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menentukan langkah selanjutnya, apakah akan ada sanksi atau solusi lain yang lebih tepat untuk menyelesaikan persoalan ini dengan adil dan profesional,” tegasnya.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang profesionalisme serta etika anggota DPRD Kota Medan. Banyak pihak yang menilai bahwa perkelahian antara dua wakil rakyat di dalam gedung parlemen mencerminkan kurangnya kedewasaan dalam menyelesaikan konflik.

Tak sedikit yang mengecam kejadian ini dan berharap ada tindakan tegas dari BKD DPRD Kota Medan. Pasalnya, sebagai representasi masyarakat, anggota dewan seharusnya menjadi contoh dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang bermartabat, bukan dengan kekerasan fisik.

Dengan investigasi yang akan dilakukan BKD, publik kini menunggu bagaimana kelanjutan dari kasus ini. Apakah kedua anggota dewan akan menerima sanksi atau cukup diberikan teguran keras? Semua akan tergantung pada hasil kajian mendalam yang dilakukan dalam waktu dekat.

Yang jelas, insiden ini telah menambah daftar panjang kontroversi di lingkungan DPRD Kota Medan dan menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat. Kini, sorotan tajam tertuju pada BKD untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Berita Terkait

Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram
Kabur Saat Pengembangan Kasus, Pencuri 28 Laptop Ditembak Polisi di Medan
Fadlina Diduga Langgar Hukum, Bawa Masalah Orang Tua ke Sekolah dan Rugikan Psikis Anak
Curi Kabel Tembaga di Underpass HM. Yamin, Dua Pelaku Ditangkap Polsek Medan Timur
Kasus Tipu Gelap Warga Beringin Mandek, Polresta Deli Serdang Dinilai Lamban Bertindak
Direksi PLN Bungkam Setelah Diduga EVP-nya Pertontonkan Tindak Kekerasan Bersenjata Tajam di Cinere
Hentikan Pengusutan Kasus Kekerasan Bersajam Oknum EVP PLN di Depok, Polisi Didesak Kaji Ulang RJ
Sempat Viral di Medsos, Tindak Kekerasan Bersajam Diduga Oknum EVP PLN di Depok Berakhir Damai
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 10:52

Juara Tingkat Kabupaten, Desa Tumpatan Melaju ke Tingkat Provinsi

Senin, 3 November 2025 - 10:49

Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS

Minggu, 2 November 2025 - 15:33

Budaya Aceh Bergema: Grup Rapai Lonceng Aceh Pukau Warga di Maulid Gampong Lhee Meunasah

Minggu, 2 November 2025 - 13:27

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07

352 Atlet Ikuti Porcam Patumbak ke-1

Sabtu, 1 November 2025 - 07:25

4 Pelaksana Pekerjaan Pelayanan Kesehatan TA.2024 masih ada yang belum menyelesaikan Temuan BPK-RI Perwakilan Aceh.

Sabtu, 1 November 2025 - 06:47

Pelantikan Dewan Hakim MTQ Provinsi Aceh ke-37 Resmi Digelar di Kabupaten Pidie Jaya

Jumat, 31 Oktober 2025 - 15:47

71 ASN Lulus Ujian Dinas & Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x