Diduga PT. Agra Bumi Niaga Peunaron Tak  Bayar Gaji Pekerja Kenapa ?

- Editor

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur | TribuneIndonesia.com 

Selama tiga bulan dari Febuari hingga April 2025, diduga puluhan gaji pekerja PT. Agra Bumi Niaga (ABN) Desa Srimulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur belum kunjung di bayar, Rabu (07/05/2024).

Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat sebagian besar dari mereka bergantung sepenuhnya pada penghasilan sebagai pekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Harapan tanpa kepastian dirasakan oleh para pekerja yang keseharianya banting tulang mencari sesuap nasi demi menafkahi keluarganya dengan harapan gajian ditinggal muda malah berlanjut ke season tiga.

Informasi yang diterima media ini pada Minggu 4 Mei 2025. salah seorang pekerja dibawah naungan PT. Agra Bumi Niaga, Kecamatan Peunaron, yang enggan namanya disebutkan menyampaikan ia bersama rekan-rekannya sudah tiga bulan tidak dibayarkan gaji oleh pihat Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agra Bumi Niaga, tempat mereka bekerja.

“Saya bersama Empat Puluh rekan lainya merasakan keterlambatan gaji selama tiga Bulan ini, hal ini jelas menyulitkan saya dan teman-teman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar sumber terpcaya.

Diakhir tahun 2024, pembayaran gaji tidak hanya mengalami keterlambatan, bahkan, mereka mulai tidak menerima gaji seperti tanggal yang telah ditentukan.

“Keterlambatan mulai terjadi semenjak memasuki akhir tahun 2024, kami tidak menerima gaji seperti tanggal biasanya.

Dan belakangan ini, gaji kami selama 3 bulan berturut-turut tidak kunjung diberikan juga, bahkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” keluhnya.

Lanjutnya, para pekerja juga telah mencoba mempertanyakan kepada pihak PT untuk mendapatkan kejelasan terkait keterlambatan gaji ini. Namun tanggapan yang mereka terima justru mengecewakan.

“Kami pernah menanyakan hal ini ke pihak PT. ABN, tapi tanggapannya tidak memberikan solusi.

Saya bertanya kenapa gaji belum dibayarkan, mereka hanya bilang tidak ada uang dikarenakan PT sedang bangkrut. Padahal selama ini produksi di PT tersebut lancar-lancar saja,” cetusnya.

Baca Juga:  Pangdam dan Kasdam Iskandar Muda Diganti, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo Resmi Jabat Komandan Baru

Menurutnya, Keterlambatan pembayaran gaji ini memberikan dampak serius bagi kehidupan puluhan karyawan.

Banyak dari mereka menghadapi kesulitan finansial, mulai dari tunggakan sewa rumah, kebutuhan sehari-hari, hingga masalah pemenuhan kebutuhan keluarga karna banyak dari mereka keterbatasan ekonomi.

“Saya sendiri menghadapi masalah  ekenomi dimana saya punya keluarga yang harus diberi makan. Teman-teman saya juga mengalami hal yang serupa karna kita hanya bisa berharap pada gaji tersebut,” ujar karyawan tersebut dengan nada sedih.

Para pekerja berharap agar pihak PT. Agra Bumi Niaga (ABN) turun tangan untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Mereka menginginkan kejelasan dari solusi konkret agar gaji mereka dapat terbayarkan.

“Kami hanya ingin mendapatkan hak kami, yaitu gaji yang menjadi sumber penghidupan. Kami berharap manajemen PT ABN bisa membantu permasalahan ini dengan serius.” harapnya.

Mereka juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan pihak-pihak terkait lainya.

Supaya dapat menanggapi dan menindaklanjuti persoalan ini agar mereka mendapatkan keadilan dari hak-hak mereka.

“Semoga pemerintah kita dapat hadir ditengah-tengah kami untuk menanggapi dan memanggil pihak PT tersebut jika tidak menunjukan Itikad baiknya.” pungkasnya.

Saat awak media ini komfirmasi pihak Manager PT. Agra Bumi Niaga lewat via chat WhatsApp, 0812XXXXXX96 pada Selasa 06 Mei 2025 sekira pukul 13.58 WIB tidak menggublisnya hingga berita ini diexpost, apa bila nanti media ini mendapatkan tanggapan dari pihak Manager PT. Agra Bumi Niaga terkait dugaan berita yang menyangkut dirinya, media ini akan Expost kembali.
(sumber release tim insan pers)
(fn)

Berita Terkait

Dari Kebun ke Penjara: Petani Bukit Tusam Di Ringkus Sat Intelkam Polres Agara Memiliki Sabu Seberat 92,65 Gram
Tiga 3 Kali CSR PT Irigasi Untuk Dampak Soal Lingkungan Hidup Masyarakat Gampong Digelapkan Sama Oknum Perangkat
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Ada Apa dengan Disdikpora Pandeglang? Sekdis, Kabid, dan Kasi Bungkam Saat Disorot Soal Dugaan Proyek Asal Jadi di SDN Sukawaris 2
Desa Sukamulya Memanas! Kepala Desa Diduga Alergi Pers, GOWI Desak Audit Wi-Fi dan Katapang Ratusan Juta Rupiah
Kembangkan Desa Pinge lewat Story Telling Prodi S3 Bisnis Pariwisata PNB Gelar ICS
Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan
Skandal Aset Desa Cikuya: Dua Randis Raib, Sekdes Menghilang, Publik Minta Audit Total
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 02:08

2 Tahun 9 Bulan Menjabat Kajari Bireuen Raih Sejumlah Prestasi 

Senin, 3 November 2025 - 22:31

Menguak Peran Satgas Anti Pungli Sebagai Peringan Beban Buruh dan Pelaku Usaha

Senin, 3 November 2025 - 20:47

Memastikan Kelanjutan Program Prioritas di Tengah Pengurangan Dana Pusat: Strategi ASN Pemkab Langkat Menjawab Tantangan Anggaran

Senin, 3 November 2025 - 19:11

Dugaan Penganiayaan dan Pengrusakan oleh Oknum Polisi di Sergai: Kasus Masih Berproses dan Dirincikan di Meja Hukum

Senin, 3 November 2025 - 16:57

Rantai Pasok MBG di Dairi: Celah Pembuka Kontaminasi Makanan

Senin, 3 November 2025 - 11:03

Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 07:47

Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x