Di Beberapa Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh Timur Maraknya Proyek Siluman Tanpa Nama

- Editor

Senin, 1 September 2025 - 14:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur | TRIBUNEIndonesia.com

Dugaan maraknya proyek siluman tanpa papan nama kembali mencuat di Kabupaten Aceh Timur. Fenomena ini dikhawatirkan menjadi celah bagi oknum rekanan proyek untuk melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Papan nama proyek seharusnya menjadi sarana informasi penting bagi masyarakat agar mengetahui jenis kegiatan, sumber anggaran, volume pekerjaan, kontraktor pelaksana, serta jangka waktu pelaksanaan. Keberadaan papan nama merupakan wujud transparansi dan bentuk keterbukaan informasi publik agar masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan sebaliknya. Seperti yang ditemukan di Desa Tunong Bugeng, Kecamatan Darul Falah, Kabupaten Aceh Timur. Pada Senin, 1 September 2025, tim media mendapati proyek pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang diduga dikerjakan tanpa memasang papan nama di lokasi.

Kondisi ini jelas tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mewajibkan setiap proyek pembangunan fisik bersumber dari anggaran negara untuk memasang papan informasi.

Baca Juga:  2.500 Personel Gabungan Amankan Aksi Damai Penutupan PT Toba Pulp Lestari di Kantor Gubernur Sumut

Pekerjaan proyek tanpa papan nama ini diduga kuat sebagai akal-akalan oknum rekanan untuk mengelabui masyarakat, sekaligus menyembunyikan informasi terkait anggaran. Tindakan tersebut memunculkan indikasi bahwa proyek sengaja dibuat tidak transparan dan lepas dari pengawasan publik.

Sementara itu, Kepala Desa setempat saat dihubungi tim media melalui nomor telepon seluler 0823-XXXX-XXXX belum memberikan tanggapan.

Tim investigasi media yang mendatangi lokasi proyek juga mendapati fakta, tidak ada papan nama maupun petugas pengawas. Di lapangan hanya terlihat mandor proyek. Seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak mengetahui detail proyek, meski pembangunan fisik hampir selesai.

Warga sekitar pun mengeluhkan hal yang sama. Mereka mempertanyakan mengapa proyek tersebut tidak memiliki papan nama sejak awal pelaksanaan. Kondisi ini membuat masyarakat hanya bisa diam, meski merasa ada kejanggalan dalam pengerjaannya.

Reporter: SF – Jurnalis Liputan Provinsi Aceh

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:54

Penumpukan sampah di Kota Bireuen Dipicu Longsor Blang Beururu, Penanganan Segera Dilakukan

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:14

Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Kembali Boyong Kementerian PU dan Kementerian PKP ke Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 08:52

Jaksa Tahan Mantan Keuchik Desa Karieng Kecamatan Peudada, Perkara Korupsi Dana APBG

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x