Batang Kuis | TribuneIndonesia.com – Kesehatan adalah anugerah terbesar yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia. Dengan tubuh yang sehat, manusia dapat beraktivitas, bekerja, dan menjalani kehidupan dengan penuh manfaat. Namun, ketika kesehatan diabaikan, berbagai penyakit akan mengintai. Pola hidup tidak teratur, kebiasaan merokok, hingga mengonsumsi alkohol menjadi pintu masuk yang melemahkan daya tahan tubuh. Akibatnya, penyakit pun lebih mudah menyerang.
Salah satu penyakit yang hingga kini masih menjadi ancaman serius adalah Tuberkulosis (TBC). Penyakit menular ini bukan hanya melemahkan fisik, tetapi juga kualitas hidup masyarakat. Menyadari pentingnya pencegahan, Pemerintah Desa Mesjid, Kecamatan Batang Kuis, berinisiatif menggelar program sosialisasi penyuluhan TBC sebagai upaya memberikan secercah harapan bagi warganya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Mesjid, Herman Felani, SH, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Kecamatan Batang Kuis. Camat Batang Kuis, M. Faisal Nasution, yang diwakili Sekcam Juliadi, S.Sos, turut hadir memberikan dukungan. Hadir pula Kepala Puskesmas Batang Kuis, dr. Lenni Istiani, yang ikut memperkuat rangkaian acara penting ini.
Selasa, 9 Maret 2025, Aula Kantor Desa Mesjid dipenuhi warga yang hadir dengan penuh antusiasme. Mereka mendengarkan dengan seksama paparan tentang bahaya TBC, cara penularannya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Wajah-wajah penuh semangat tampak jelas, menggambarkan betapa besar keinginan masyarakat untuk hidup sehat.
“Penyakit TBC memang menakutkan. Tetapi dengan pengetahuan yang benar, kita bisa mencegah penularannya. Edukasi ini sangat penting agar masyarakat memahami cara menjaga kesehatan,” ujar Herman Felani dalam sambutannya.
Sosialisasi ini tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial, melainkan momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat Desa Mesjid akan pentingnya gaya hidup sehat. Pemerintah desa berkomitmen agar kegiatan seperti ini tidak berhenti pada satu kali pertemuan, tetapi dilaksanakan secara berkesinambungan.
“Setiap tahun kita tetap melaksanakan sosialisasi sesuai isu penting yang perlu dipahami masyarakat. Selain TBC, kita juga mengangkat topik lain seperti pencegahan stunting, bahaya narkoba, hingga kenakalan remaja,” tambah Herman.
Sosialisasi pencegahan TBC ini juga merupakan tindak lanjut dari program nasional yang dicanangkan Presiden. Kegiatan didukung melalui pos anggaran Dana Desa, serta dihadiri perwakilan masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari remaja, kader posyandu, tokoh pemuda, hingga tokoh masyarakat.
Untuk memperkaya materi, pihak desa menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang serta perwakilan dari Kecamatan Beringin. Sekitar 50 peserta mengikuti dengan serius, terdiri dari kader posyandu, perwakilan BKK, tokoh pemuda, hingga masyarakat dari tiga dusun di Desa Mesjid.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah desa, dinas kesehatan, kecamatan, dan puskesmas, Desa Mesjid diharapkan bisa menjadi contoh desa sehat yang warganya terbebas dari ancaman TBC.
“Masyarakat perlu diberikan edukasi agar lebih memahami bahaya TBC, penyebabnya, serta bagaimana cara pencegahannya. Ini bukan hanya untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk melindungi orang lain agar tidak tertular,” tegas Herman.
Sosialisasi ini pada akhirnya bukan sekadar acara, melainkan langkah nyata menghadirkan secercah harapan bagi masa depan masyarakat yang lebih sehat, kuat, dan sejahtera.
Ilham Gondrong















