Pidie|Tribuneindonesia.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie menunjukkan perannya sebagai penyedia data strategis nasional dalam pembangunan daerah,Senin,4/8/25.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2025, BPS Kabupaten Pidie mencatat adanya penurunan angka kemiskinan, dari sebelumnya 18,78% menjadi 18,59% dari total jumlah penduduk di Kabupaten Pidie.
Penurunan ini turut berkontribusi terhadap perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat, dengan jumlah penduduk di garis kemiskinan tercatat sebanyak 86.887 jiwa per tahun 2024. yang menjadi acuan dalam pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat.
Program pengukuran kemiskinan ini dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni: Makro, yaitu penentuan tingkat dan garis kemiskinan berdasarkan indikator ekonomi nasional dan Mikro, berupa pengumpulan data langsung ke rumah tangga pada lokus tertentu untuk menangkap kondisi sosial ekonomi riil masyarakat.
Kepala BPS Kabupaten Pidie, Dara Dian, SE, menegaskan bahwa peran BPS adalah sebagai penyedia data dasar (basic data) yang valid, akurat, dan dapat dipertanggung jawabkan.
“BPS tidak melakukan intervensi kebijakan, namun kami memastikan bahwa data yang kami sajikan menjadi dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan. Kami terus menjalin koordinasi lintas sektor agar kebijakan pemerintah tepat sasaran dan menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dara Dian, SE dalam keterangannya.
Dalam mendukung pelaksanaan kebijakan berbasis data, Kepala BPS Kabupaten Pidie,Dara Dian, SE tetap mengedepankan prinsip akurasi, guna menjaga kepercayaan publik serta efektivitas pelaksanaan program-program kemasyarakatan, terutama dalam penanggulangan kemiskinan.
Kinerja BPS Kabupaten Pidie di bawah kepemimpinan Dara Dian, SE mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas komitmennya dalam menghadirkan data berkualitas dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,”tutupnya.















