Deli Serdang | TribuneIndonesia.com
Erosi yang terus terjadi di aliran Sungai Belumai, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, kian mengkhawatirkan. Kepala Desa Tumpatan Nibung, Sarianto—yang akrab disapa Aseng—menyampaikan bahwa kondisi bantaran sungai saat ini sudah sangat kritis dan perlu penanganan cepat dari pemerintah.
“Awalnya lebar sungai hanya sekitar 15 meter. Tapi sekarang sudah melebar hingga lebih dari 60 meter akibat erosi yang terus-menerus terjadi,” ujar Sarianto kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Ia menegaskan bahwa tidak ada warga yang tinggal atau membangun rumah di bantaran sungai saat ini. Hal itu karena sejak dulu, warga telah menyerahkan sebagian lahannya—bahkan lebih dari 30 meter—untuk kebutuhan aliran sungai.
“Meski ada yang terlihat seperti tinggal di pinggir sungai, sebenarnya tanah mereka sudah terkikis. Saya minta agar warga tetap menyimpan surat tanahnya dengan baik, karena ukuran tanah yang tercatat di sertifikat sekarang sudah banyak yang berkurang,” jelasnya.
Sarianto juga menyampaikan himbauan keras agar masyarakat tidak lagi membangun rumah dekat bantaran sungai, mengingat potensi longsor yang sangat tinggi di wilayah tersebut.
Ia pun mendesak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II untuk segera mengambil tindakan dengan membangun bronjong di sepanjang Jalan Damai, Dusun I, sebagai bentuk perlindungan terhadap warga dan infrastruktur.
“Kami mohon agar BWSS II turun tangan. Jangan sampai nanti ada korban jiwa baru ada tindakan. Ini sudah sangat mendesak,” tutup Sarianto.(ilham)