Batang Kuis | TribuneIndonesia.com – Derita warga Dusun 8, Kecamatan Batang Kuis, belum juga berakhir. Setelah sempat surut pascabanjir besar beberapa hari lalu, air kembali menggurita dan merendam permukiman penduduk di Jalan Muspika, Gang Cemara 1 dan Gang Cemara 2, Selasa, 2 Desember 2025.
Hujan deras yang turun sejak tengah malam tanpa henti kembali menumpahkan air ke kawasan yang belum sepenuhnya pulih dari bencana sebelumnya. Baru saja warga selesai membersihkan lumpur, perabot, dan sisa-sisa banjir empat hari lalu, genangan kembali memasuki rumah-rumah mereka.
Kondisi ini membuat warga kelelahan secara fisik dan mental. Tina, salah seorang warga Dusun 8 yang tinggal di Gang Cemara 1, mengungkapkan kesedihannya. Ia mengatakan, warga belum tuntas beres-beres pascabanjir sebelumnya, namun air sudah kembali datang dan menggenangi kampung mereka.
“Kami belum selesai membersihkan rumah setelah banjir empat hari lalu. Sekarang air sudah naik lagi. Rasanya sangat melelahkan dan menyedihkan,” ujar Tina dengan suara lirih.
Keluhan serupa disampaikan Sartini, warga lainnya. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengaku khawatir kondisi ini akan berdampak lebih berat bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, serta ibu hamil.
“Yang paling kami sedihkan anak-anak, orang tua, dan ibu hamil. Mereka sangat rentan. Kalau banjir terus datang, kami tidak tahu harus bagaimana lagi,” tuturnya.
Genangan air yang kembali menguasai Gang Cemara 1 dan Cemara 2 membuat warga harus terus siaga. Mereka khawatir hujan susulan akan kembali turun dan memicu banjir yang lebih besar dari sebelumnya.
Warga berharap adanya perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait untuk menangani persoalan banjir yang berulang di wilayah tersebut. Sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan serta kondisi lingkungan yang belum tertangani maksimal dinilai menjadi pemicu utama banjir yang terus datang.
“Masyarakat tetap waspada, tapi kami juga berharap ada solusi nyata. Jangan sampai setiap hujan, kami harus kembali menghadapi banjir seperti ini,” ungkap salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, air masih menggenangi sebagian permukiman di Dusun 8. Warga terus berjibaku menyelamatkan barang-barang dan berharap hujan tidak menguyur lagi , agar banjir tidak kembali menggurita dan menambah panjang daftar penderitaan mereka.
Ilham Gondrong

















