JAKARTA/Tribuneindonesia.com
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H Ruslan Daud (HRD), sangat prihatin dengan bencana alam banjir, tanah longsor dan gempa bumi yang terjadi di hampir semua kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Bahkan Aceh kini telah ditetapkan sebagai daerah darurat bencana. Menindaklanjuti kondisi tersebut, HRD yang bermitra dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) langsung berkoordinasi dengan Kepala Basarnas, agar bencana alam yang terjadi di Serambi Mekkah segera ditangani dengan cepat.
Dalam kesempatan ini, politisi PKB itu juga memohon kepada Basarnas untuk menambah Armada dan personil SAR. Karena saat ini masih sangat banyak masyarakat yang terjebak dalam banjir, tanah longsor yang belum dievakuasi.
“Banyak masyarakat yang berlindung di atas pohon, atap rumah, kubah mesjid dan tempat-tempat yang tinggi lainnya guna menghindari banjir untuk menyelamatkan diri, mereka belum bisa dievakuasi karena tidak cukup armada dan personil SAR, bahkan ada yang pakai boat nelayan,” sebut HRD kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
Dikatakan HRD, setelah gempa dan tsunami 2004 lalu, kini banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh sangat parah serta meluas hampir di seluruh Provinsi Aceh, mulai dari dataran tinggi Gayo hingga ke pesisir utara hingga pantai Barat Selatan Aceh.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi bencana alam yang terjadi di Aceh saat ini, arus lalu lintas Aceh-Medan putus, begitu juga jalur lintas antar kota dan kabupaten dalam Provinsi Aceh juga lumpuh total karena banyak jembatan yang terputus dihantam banjir,” sebut HRD.
Selain itu, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi serta pasokan air bersih dari PDAM juga putus. (*)
















