Pidie Jaya|Tribuneindonesia.com
Meureudu-Menyambut pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an Aceh ke‑37 yang akan berlangsung di Kabupaten Pidie Jaya pada 1–8 November 2025, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, M.A., menyerukan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, media massa, serta seluruh pemangku kepentingan agar acara tahunan ini berjalan sukses dan meninggalkan kesan positif bagi masyarakat Aceh.
Bupati menegaskan bahwa peran media sangat strategis dalam menyebarkan informasi, membangun citra positif tuan rumah, serta memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang luas terhadap rangkaian kegiatan MTQ. Ia berharap media dapat ikut aktif dalam mengangkat nilai‐nilai keagamaan, kebersamaan, dan persiapan teknis yang telah dilakukan daerah.
Kami ingin media bukan sekadar menyiarkan acara, tetapi menjadi mitra strategis dalam menyukseskan MTQ. Peran Anda dalam menghadirkan narasi positif, transparansi, dan semangat kebersamaan sangat diperlukan,” ujar Bupati Sibral.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa persiapan menyongsong MTQ ke-37 telah dilakukan secara menyeluruh: mulai dari penataan kota, perbaikan infrastruktur, hingga kesiapan lokasi lomba dan fasilitas kafilah. Ia meminta seluruh instansi terkait, seperti dinas pariwisata, dinas syariat Islam, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta unsur kepolisian dan keamanan untuk tetap menjaga koordinasi dan siap siaga selama pelaksanaan acara.
Acara ini bukan hanya ajang lomba membaca Al-Qur’an, tetapi momentum mempererat ukhuwah islamiyah, memperkuat identitas Aceh, serta menunjukkan bahwa Pidie Jaya mampu menjadi tuan rumah yang ramah, tertib, dan profesional,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga mengimbau warga Pidie Jaya serta para tamu dan kafilah dari seluruh Aceh untuk bersama-sama menciptakan suasana damai dan penuh syiar. “Mari kita sambut tamu dengan kehangatan, mari kita jaga fasilitas dan lingkungan dengan baik, mari kita sukseskan MTQ dengan semangat kebersamaan,” katanya.
Akhir kata, Bupati berharap bahwa penyelenggaraan MTQ ke-37 ini akan membawa dampak positif jangka panjang: meningkatkan citra daerah, memperkuat sinergi antar‐institusi dan masyarakat, serta menumbuhkan generasi muda yang mencintai Al-Qur’an dan budaya Aceh.(MJ)
















