Kutacane | TribuneIndonesia.com
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara bersama Satuan Pendidikan Penggerak (SPPG) terus memperkuat pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Dalam rapat koordinasi yang digelar baru-baru ini, diputuskan akan dibentuk satuan tugas (satgas) di masing-masing 15 kecamatan agar program dapat tercover secara menyeluruh dan terealisasi dengan baik.
Hingga saat ini, dari 15 kecamatan di Aceh Tenggara, sebanyak 12 kecamatan sudah memiliki dapur MBG yang berjalan. Sementara itu, tiga kecamatan lainnya masih terkendala karena wilayahnya belum masuk dalam daftar indeks pembangunan serta menghadapi hambatan akses jalan yang sulit ditempuh.
“Kendala inilah yang sedang kita koordinasikan dengan pihak terkait agar semua kecamatan dapat segera menikmati manfaat program ini,” ujar salah seorang perwakilan penyelenggara dalam rapat tersebut.
Program MBG di Aceh Tenggara mendapat perhatian serius. Hikmawati, selaku penanggung jawab kegiatan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembenahan agar pelaksanaan di lapangan semakin baik ke depan.
“Sejauh ini program sudah berjalan cukup baik, namun memang masih ada hambatan teknis yang harus segera kita atasi bersama. Insya Allah, ke depan kita lebih fokus agar program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan pembentukan satgas di tiap kecamatan, pemerintah daerah berharap pengawasan serta distribusi program makanan bergizi dapat lebih merata, sekaligus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak sekolah di Aceh Tenggara.
(Penulis: Gani)
















