Rekening Nganggur Diblokir, Tanah Nganggur Disita, Rakyat Nganggur Mau Diapain?

- Editor

Selasa, 19 Agustus 2025 - 04:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Chaidir Toweren

TribuneIndonesia.com

Negara sedang rajin. Rajin memburu yang dianggap “menganggur”. Rekening pasif diblokir. Tanah tidak terpakai disita. Alasannya? Tidak produktif. Tidak memberikan manfaat. Maka pantas diambil alih negara.

Baik. Jika itu logikanya, izinkan kami bertanya: rakyat yang menganggur, rencana negara apa untuk mereka? Diblokir juga? Disita? Atau cukup dianggap beban negara, lalu dipersilakan menghilang dari statistik?

Kita hidup di negeri yang begitu tegas terhadap aset tak bergerak, namun begitu lambat bergerak untuk rakyatnya yang terhimpit. Tanah dibiarkan sebentar saja, langsung disegel. Tapi rakyat dibiarkan tanpa pekerjaan bertahun-tahun dianggap biasa. Menganggur bukan perkara tak mau bekerja. Banyak yang rela kerja apa saja. Tapi lapangan kerja semakin sempit, skill tak terserap, dan peluang makin mahal. Negara tahu itu. Tapi memilih pura-pura lupa.

Lucu memang. Tanah dan rekening diberi label: idle assets. Harus segera dimanfaatkan. Tapi rakyat yang hidup, bernapas, punya tenaga dan mimpi malah tak dilabeli apa-apa. Tidak prioritas. Tidak mendesak. Padahal, mereka juga “aset”. Bahkan satu-satunya aset yang bisa benar-benar membangun bangsa jika diberi kesempatan.

Baca Juga:  Maling Kecil Dihukum, Maling Besar Diberi Jabatan

Apakah negara hanya sibuk mencari cara mengisi kas? Sambil lupa bahwa yang sedang kosong bukan cuma rekening negara, tapi juga perut rakyatnya?

Tak usah jauh-jauh bicara soal revolusi industri 5.0 atau ekonomi digital. Pertanyaan paling sederhana saja belum terjawab: pekerjaan layak untuk siapa? Untuk rakyat biasa atau hanya untuk mereka yang sudah punya akses?

Kalau rekening menganggur diblokir karena tidak berguna, dan tanah nganggur disita karena tak dipakai, maka apa selanjutnya? Apakah rakyat menganggur akan dicoret dari sistem? Dipaksa mandiri tanpa arah? Atau hanya terus dijadikan objek data tanpa solusi nyata?

Bangunlah, wahai negara. Jangan hanya pandai menagih dari yang tak bersuara. Jadilah pelayan, bukan hanya pemungut. Sebab jika rakyat mulai merasa tidak dianggap hidup, jangan salahkan bila suatu hari mereka memilih untuk tak lagi diam.

Berita Terkait

“Cinta dan Lahan Kaki Lima Duel Epik di Pelataran Cafe Agam”
Ketika Hati, Pikiran, dan Perbuatan Tak Sejalan (Refleksi Untuk Wakil Rakyat)
Viral Ojol Makan Siang di Istana, Sepatu Mewah Jadi Sorotan Publik
Sekilas Antara Reformasi 1998 dan Demonstrasi Saat Ini: Perbedaan Konteks, Pemicu, dan Dinamika
Sakit Gigi, Sakit “Murahan” yang Bisa Bikin Hidup Berantakan
Nisa, Putri Deli Serdang yang Harumkan Nama Daerah di Dangdut Academy 7 Indosiar
Judul Sensasional “Bupati Rasa Debt Collector” Media Jangan Jadi Kompor Konflik
Kritik Bukan Kejahatan, Mengapa Pemerintah Harus Belajar Mendengar Pers
Berita ini 75 kali dibaca
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 16:10

Massa HMI Kepung DPRD Medan, Wong Chun Sen Absen, Tiga Wakil Ketua Turun Meredam

Rabu, 3 September 2025 - 14:22

RSU Mitra Guray Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kotarih, Warga Antusias

Rabu, 3 September 2025 - 03:36

Ketua DPRA Zulfadli Tuai Kontroversi, Usul Pemisahan Aceh dari Pusat

Rabu, 3 September 2025 - 02:39

Prabowo Sepakat Cabut Tunjangan Jumbo DPR, Gelombang Demo Tak Terbendung

Selasa, 2 September 2025 - 13:45

Sinergi Jurnalis, TNI, dan Pemerintah Desa Sukses Gelar Pasar Murah di Sugiharjo

Selasa, 2 September 2025 - 13:43

Tiga Kandidat Berebut Kursi Keuchik Pulo Ara Geudong Teungoh, Generasi Muda Jadi Harapan Baru

Selasa, 2 September 2025 - 08:52

Yonif TP.852/ABY Hadirkan Beras Murah, Warga Sugiharjo Antusias Sambut Program

Selasa, 2 September 2025 - 08:18

Arief Martha Rahadyan, B.Sc., M.Sc.,: Selamat & Sukses atas Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-80

Berita Terbaru

oplus_0

Feature dan Opini

“Cinta dan Lahan Kaki Lima Duel Epik di Pelataran Cafe Agam”

Rabu, 3 Sep 2025 - 15:49

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x