Akibat Sering Trouble, Pemerintah Aceh Diminta Evaluasi Bank BSI

- Editor

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tribuneindonesia.com

Masyarakat Aceh kembali di kecewakan oleh layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), dimana para nasabah tidak bisa mengunakan layanan Aplikasi Byond yang baru saja diluncurkan pada akhir tahun 2024 lalu, serta nasabah juga tidak dapat mengunakan Anjungan Tunai mandiri (ATM).

Sebelum aplikasi Byond dipaksakan diluncurkan pada akhir tahun 2024, juga saat itu menuai banyak protes. Seharusnya BSI menyempurnakan dulu aplikasi yang sudah ada karena selama ini aplikasi yang ada juga sering ngadat dan kerap mendapat gangguan. Tetapi protes masyarakat Aceh tersebut dibantahkan dengan alasan bahwa aplikasi Byond ini akan lebih baik dari aplikasi mobile BSI, merupakan aplikasi sebelumnya.

Yang membuat penulis semakin prihatin, ternyata gangguan yang menimpa pada Bank terbesar satu-satunya di Aceh tersebut juga pada nasabah yang akan ingin membuka rekening baru. Dimana para nasabah setelah membuka rekening juga tidak dapat memprint out untuk buku baru calon Nasabah. Luar biasa ini Bank atau Perusahaan main-mainan.

Gangguan yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) Persero, sangat berdampak besar bagi masyarakat Aceh, karena bank BSI merupakan Bank Prioritas yang digunakan oleh rakyat Aceh pasca ditetapkannya Qanun LKS di Aceh.

Gangguan kali ini menimbulkan kegaduhan yang luar biasa dari sebelumnya, kembali qanun nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menjadi kambing hitam. Padahal bila dilaksanakan dengan baik dan benar qanun ini cukup baik.

Sejak mergernya bank syariah yang ada di Aceh menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak hanya menjadi prototipe yang seakan-akan tidak professional. Seharusnya walaupun tidak mampu menyamai bank konvesional terdahulunya setidaknya jangan membuat kegaduhan seperti yang terjadi beberapa hari ini.

Baca Juga:  Ulama dan Densus 88 Bersinergi di Maulid Akbar, Perkuat Benteng Anti radikalisme

Justru bila BSI terus-terusan seperti ini, akan merusak citra Bank Syariah yang berdampak akan mengembalikan keinginan masyarakat Aceh untuk mengembalikan bank konvesional ke Aceh kembali. Padahal secara Syariat Islam yang dijalankan di Aceh bank syariah sudah sejalan tentunya.

Perbankan merupakan faktor utama dalam menggenjot ekonomi pada sebuah daerah, namum di Aceh Perbankan saat ini lebih banyak tidak baiknya sehingga menyebabkan kerugian di masyarakat Aceh, karena aksesnya tidak dapat digunakan secara baik oleh publik.

Kita berharap, ini menjadi sebuah perhatian bagi Gubernur dan wakil Gubernur Aceh yang baru dilantik pada 12 Februari 2025 kemarin. Dimana pada sesi kata sambutan Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah meyelesaikan satu permasalahan yang terjadi di masyarakat Aceh, yakni pengunaan barcode pada SPBU-SPBU yang ada di Aceh dihapus oleh Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh yang baru. Dimana selama ini, hal tersebut selalu menjadi masalah di masyarakat Aceh.

Nah, hal kedua yang mungkin dapat menjadi catatan bagi pemerintahan yang baru di provinsi Aceh, untuk dapat mengevaluasi terkait keberadaan Bank Syariah yang hanya di monopoli oleh satu bank saja yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Bila memang untuk sebuah kebaikan Pemerintah Aceh dapat memanggil kembali Bank-bank syariah pemerintah untuk kembali ke masuk ke Aceh.

Oleh : Chaidir Toweren 14/2/2025

Berita Terkait

Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik
Jamin Keamanan Warga, Polres Bitung Gelar Patroli Gabungan PANTERA Presisi di Malam Hari
HRD : Bupati Jangan Terlena Dengan Agenda Seremonial
Siap Back-up Dalmas Inti, Polres Bitung Pimpin Latihan Kesiapsiagaan Jajaran Manado dan Minut
Air Mata Kapolda di Ruang ICU: Doa Tulus untuk Elida, Korban Kecelakaan yang Dihantam Mobil Polisi
Pentas PAI Jenjang SD Kabupaten Bireuen Tahun 2025, K3S Peusangan Raih Juara Umum
Sinergi Polri-Dunia Pendidikan Cetak SDM Unggul Diapresiasi Mendiktisaintek
Tindak Lanjut Arahan Mabes Polri, Polres Bitung Mantapkan Pola Gerak Hadapi Ancaman Banjir dan Longsor
Berita ini 50 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 12:32

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Minggu, 2 November 2025 - 07:50

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Sabtu, 1 November 2025 - 23:58

Polres Pidie Jaya dan Unit Jibom Gegana Sterilkan Area Pembukaan MTQ Aceh XXXVII

Sabtu, 1 November 2025 - 13:12

Polres Sergai Gempur Galian C Ilegal, Satgas Khusus Razia Sungai Ular di Tengah Malam

Sabtu, 1 November 2025 - 12:01

Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi

Sabtu, 1 November 2025 - 07:10

Kapolres Pidie Jaya Hadiri Pawai Taaruf MTQ Aceh XXXVII, Wujud Sinergi dan Semangat Kebersamaan Masyarakat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:11

Polres Pidie Jaya Gelar Apel Pasukan, Pastikan Kesiapan Pengamanan MTQ Aceh XXXVII Tahun 2025

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:07

Polisi Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penganiayaan Kepala SPPG di Pidie Jaya

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Bidan Farida : Tidak Ada Pungli Dalam UPKP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025

Minggu, 2 Nov 2025 - 13:27

TNI dan Polri

Kapolda Aceh Hadiri Pembukaan MTQ ke-XXXVII di Pidie Jaya

Minggu, 2 Nov 2025 - 12:32

Perusahaan, Perkebunan dan Peternakan

Digelar di 2 Lokasi Berbeda, CFD Akan Diperluas ke Kecamatan Lain

Minggu, 2 Nov 2025 - 10:50

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x