Deli Serdang | Ttibuneindonedia.com
Ketegangan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dan Al-Jamiyatul Washliyah memasuki babak baru. Jumat (23/05/2025), Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS, turun langsung meninjau Gedung SMP Negeri 2 Galang di Desa Petumbukan, Kecamatan Galang — lokasi yang menjadi sengketa panas antara dua entitas besar ini.
Dalam kunjungan yang didampingi oleh jajaran pejabat seperti Asisten I Setkab Deli Serdang, Dr. Citra Effendi Capah, Sekretaris Dinas Pendidikan Irwansyah, dan Camat Galang Syahdin Setia Budi Pane, Wakil Bupati memastikan bahwa bangunan SMP Negeri 2 Galang yang diklaim sebagai Aset Pemkab masih berdiri kokoh dan akan difungsikan kembali sebagai fasilitas pendidikan.
Namun di balik peninjauan ini, bara konflik kian menyala. Mahkamah Agung sebelumnya memenangkan Al-Washliyah sebagai pemilik sah atas lahan tersebut, sementara gedung sekolah tetap diklaim sebagai milik Pemkab. Ironisnya, saat ini para siswa SMP Negeri 2 Galang harus dititipkan di SMP Negeri 1 Galang yang jaraknya dinilai menyulitkan.
“Kita datang memastikan aset Pemkab tetap kokoh. Gedung ini akan kita fungsikan kembali demi anak-anak. Kami tidak pernah menyerobot lahan. Gedung ini milik Pemkab dan Dinas Pendidikan,” tegas Wakil Bupati kepada wartawan.
Namun api konflik tampaknya sulit dipadamkan. Rencana aksi besar-besaran dari massa Al-Washliyah yang akan “mengepung” Kantor Bupati Deli Serdang pada Senin, 26 Mei 2025, sudah beredar luas. Bahkan Wakil Bupati yang juga mengaku sebagai kader Al-Washliyah menyebut ada kemungkinan massa “salah paham” atau diprovokasi pihak tertentu.
“Saya yakin massa yang hadir adalah saudara kita. Tapi mungkin ada yang menghasut, seolah-olah kita menyerobot lahan. Itu tidak benar. Kita akan jelaskan langsung ke mereka,” ujar Wakil Bupati, menyiratkan potensi konfrontasi terbuka jika tidak ada jalan tengah.
Hingga saat ini, Pemkab masih membuka ruang diskusi. Namun dengan tensi yang terus meningkat dan aksi massa yang membayang di depan mata, publik menunggu: akankah konflik ini berakhir di meja dialog, atau justru meledak di jalanan?
Ilham Tribuneindonesia.com















