20 Tahun MoU Helsinki: Eks GAM Tegaskan Perdamaian Aceh Harus Terus Dirawat

- Editor

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:31

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com

Banda Aceh – Dua dekade perdamaian Aceh menjadi momentum penting untuk membangun masa depan yang damai, bermartabat, dan berkeadilan. Hal ini disampaikan Tgk. Zakaria M. Yacob, eks kombatan Aceh yang akrab disapa Bang Jack Libya, dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat.

“Damai Aceh sudah berjalan 20 tahun, ini bukan waktu yang sebentar. Kita harus syukuri, tapi juga kita rawat. Jangan sampai lengah, karena menjaga damai itu butuh komitmen bersama,” ujarnya di Banda Aceh.

Bang Jack mengingatkan, Pemerintah Republik Indonesia memiliki kewajiban moral dan politik untuk menghormati sepenuhnya perjanjian damai dengan mematuhi seluruh isi Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
“UUPA adalah produk Pemerintah Republik Indonesia sendiri. Ini penting untuk menjaga keabadian perdamaian Aceh serta nama baik di mata dunia internasional,” tegasnya.

Proses perdamaian Aceh berawal dari perundingan antara Pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, yang dimediasi oleh mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari. Perundingan tersebut menghasilkan MoU yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005, mengakhiri lebih dari tiga dekade konflik bersenjata yang menelan puluhan ribu korban jiwa dan melumpuhkan perekonomian Aceh.

Baca Juga:  Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu, LBH Medan Nilai Ada Indikasi Teror terhadap Penegak Hukum

Bang Jack menilai, konflik masa lalu memberi luka mendalam sekaligus pelajaran berharga. “Kita dulu berjuang dengan senjata, sekarang senjata kita adalah pikiran, kebersamaan, dan keikhlasan untuk rakyat. Itu jauh lebih berat, tapi hasilnya jauh lebih bermakna,” ujarnya.

Ia menekankan, keberlanjutan perdamaian membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat—mulai dari pemerintah, organisasi, hingga generasi muda. “Jangan biarkan damai ini hanya jadi cerita masa lalu. Harus kita hidupkan dalam perilaku sehari-hari, di kampung, di kota, di pemerintahan, dan di tengah masyarakat,” pesannya.

Bagi Bang Jack, dua dekade damai bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa Aceh mampu bertahan melewati ujian sejarah. “Kita sudah pernah melewati masa paling sulit. Jangan biarkan generasi berikut kembali ke titik itu. Damai ini amanah, dan amanah itu harus kita jaga,” pungkasnya.

(Umar A Pandrah)

Berita Terkait

Polres Pidie Jaya dan PLN Gerak Cepat Pulihkan Fasilitas Publik Pasca Banjir
7 Hari Pelayanan Posko Terpadu Nataru 2025–2026, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan Lancar
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman
SANFFEST 2025: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Apresiasi Karya Santri Berharap Memperkuat Ekosistem Perfilman
OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana
OJK dan KSEI Integrasikan Sistem Perizinan Produk Investasi Reksadana
Peringati Hari Ibu, Kasi Pidsus Kejari Bitung Pimpin Upacara “Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”
Banjir Lumpuhkan SMKN 1 Peusangan, Kerugian Ditaksir Puluhan Miliar Lebih
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 13:18

MTQ ke-6 Desa Tanjung Morawa A Resmi Dibuka

Senin, 22 Desember 2025 - 05:11

Hari Ibu Nasional: Arief Martha Rahadyan Sebut Ibu Sumber Kekuatan dan Inspirasi Bangsa

Senin, 22 Desember 2025 - 04:34

Sumadi Terpilih Sebagai Kades Busung Indah

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:56

Plt Kadis Kominfostan Deli Serdang Jadi Pembicara Raker Badko HMI Sumut

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:29

Transisi Energi Bersih, Arief Martha Rahadyan Ajak Semua Elemen Bangsa Bersinergi

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:02

Rajab dan Sya’ban Momentum Muhasabah, Arief Martha Rahadyan Ajak Umat Bersiap Menuju Ramadhan

Minggu, 21 Desember 2025 - 00:26

Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya Muhammad Asriady Mulyono Sebagai Kepala Desa Suka Maju Priode 2026- 2032

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:45

Wabup Deli Serdang Dorong Peran Intelektual HMI Kawal Kebijakan Publik

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

MTQ ke-6 Desa Tanjung Morawa A Resmi Dibuka

Senin, 22 Des 2025 - 13:18

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x