BIREUEN/Tribuneindonesia.com
eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ahli strategi tempur,, Pasukan Gurkha Wilayah Batee Iliek ( Bireuen) Mahdi Yacob yang disapa Pang Kuala, mengingatkan petugas Verifikasi Bantuan Rumah Layak Huni Perkim dan Baitul Mal Bireuen jangan abal abal.
Penerima bantuan rumah layak huni dari Perkim maupun Baitul Mal Bireuen yang sudah melalui proses dan memenuhi persyaratan yang telah disetujui hingga masuk sebagai penerima bantuan rumah yang terdaftar, namun kenyataan nya setelah terdaftar penerima bantuan layak huni malah dicoret seperti beri harapan palsu belaka hal itu disampaikan Mahdi Yacob kepada wartawa, Senin (13/10/2025).
Menurut Mahdi Yacob, bila rumah bantuan telah melalui prosedur tidak ada alasan lagi untuk mencoret penerima bantuan rumah tersebut, kalau seperti ini kinerja Perkim dan Baitul Mal Bireuen sangat tidak profesional, coba bayangkan penerima bantuan rumah layak huni yang sudah terdaftar bahkan bahan materialnya sudah diletakkan dihalaman rumahnya malah di coret seperti yang dialami rekan kami seperjuangan eks Kombatan GAM dan sekaligus korban konflik yang bernama Junaidi yang biasa disapa Baygon warga Gampong Pulo Panyang Kecamatan Peusangan Selatan.
“Apa yang dialami oleh rekan kami Junaidi tersebut terkesan dihambat dan dipermainkan, itu sama saja melukai hati penerima bantuan rumah layak huni yang sudah terdaftar. Apalagi rekan kami Junaidi ( Baygon ) begitu antusias nya ketika bahan material telah nyata di letakkan di halaman rumah nya bahkan pohon pohon di sekitar rumah nya seperti pohon pinang di robohkan nya karena dia berpikir dan yakin 95% persen rumah nya di bangun. Belum lagi pertanyaan warga sekitar kapan rumah nya di bangun sehingga menjadi beban mental bagi rekan kami Junaidi ( Baygon )
Kami selaku eks Kombatan GAM rekan satu perjuangan sangat mengharap kepada Baitulmal Bieuen untuk segera rumah rekan kami Junaidi di bangun tanpa alasan apapun lagi karena yang bersangkutan sudah terdaftar nama nya sebagai penerima bantuan rumah layak huni dari Baitulmal Bireuen .
Selama ini dana Otsus tidak semua nya bisa di rasakan oleh eks Kombatan GAM bahkan hanya di nikmati segelintir oknum pejabat dan petinggi di Aceh.
Bila ada bantuan untuk eks Kombatan GAM dari Perkim jangan di permainankan, apalagi dari Baitulmal karena merupakan dana zakat dari
Pegawai Negeri , pengusaha yang harus di realisasikan untuk warga kurang mampu dan miskin yang sudah terdaftar dan terverifikasi namanya sebagai penerima bantuan rumah
Jika Perkim dan Baitulmal tidak serius kinerja nya, kami mendesak Aparat Penegak Hukum ( APH ) Kejari , polres dan inspektorat Bireuen untuk segera mengauditnya, dengan adanya dugaan banyak penerima bantuan rumah layak huni mengeluh tiba tiba di coret nama nya khususnya masyarakat di Bireuen ini menjadi tanda tanya bagi kami masyarakat, kami ingin masyarakat tidak mampu dan miskin di Bireuen benar benar di perhatikan haknya terutama bantuan rumah layak huni yang semestinya mereka terima terutama bagi rekan kami eks Kombatan GAM Junaidi ( Baygon ) karena Junaidi termasuk warga kurang mampu dan keseharian nya hanyalah pemanjat kelapa dan harian lepas bahkan rumah yang ditempatinya sudah tidak layak bahkan tergolong gubuk reyot , Pungkas Mahdi Yacob. (*)















