Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Polres Bitung mengambil peran penting sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Latihan Dalmas Rayonisasi Polres Jajaran Polda Sulawesi Utara Tahun 2025, Sabtu (1/11/25).
Kegiatan ini merupakan agenda strategis kepolisian daerah untuk mengukur dan meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya terkait pengendalian massa.
Latihan yang dipusatkan di Stadion Dua Sudara Bitung pada Jumat, (31/10), ini melibatkan personel gabungan dari tiga wilayah, yaitu Polresta Manado, Polres Bitung, dan Polres Minahasa Utara.
Dimulai sejak pagi hari, sesi pelatihan berfokus pada penguatan formasi dan taktik Dalmas guna memastikan setiap jajaran memiliki kemampuan yang solid dalam merespons situasi unjuk rasa.
Sementara itu, aktivitas pembekalan profesionalisme ini dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat tinggi, menegaskan pentingnya kegiatan rayonisasi.
Tampak hadir, antara lain, Wakil Direktur Samapta Polda Sulut, AKBP Dhana Ananda Syahputra, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Wakil Kepala Polres Bitung, Kompol J. H. Daniel Korompis, S.E., serta para perwira dari fungsi Samapta dan Dalmas.
Dalam arahan pembukaannya, AKBP Dhana Ananda Syahputra menyoroti urgensi dari latihan ini.
Ia menekankan bahwa Polda Sulut hanya memiliki satu kompi Dalmas inti, sehingga pelatihan rayonisasi menjadi krusial untuk memastikan setiap Polres memiliki kekuatan pendukung yang siap diterjunkan kapan saja, mengisi kekosongan saat eskalasi massa terjadi.
Beliau secara tegas menyampaikan harapan pimpinan agar setiap Polres, minimal, mampu menyiapkan satu pleton Dalmas Lanjut.
“Apabila kekuatan personel Samapta belum mencukupi, fungsi lain yang memiliki kemampuan Dalmas diharapkan dapat memberikan backup sebagai bentuk soliditas dan kesiapan,”
ujar AKBP Dhana, menegaskan perlunya sinergi antar satuan.
Lebih lanjut, Wakil Direktur Samapta tersebut juga memberikan penekanan khusus pada aspek pendekatan non-teknis dalam penanganan aksi unjuk rasa.
Ia mengingatkan para peserta agar selalu mengedepankan sikap humanis dan persuasif, belajar dari evaluasi pengamanan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Pimpinan Polri telah mengingatkan bahwa tindakan di lapangan harus lebih mengedepankan pendekatan humanis,”
tambahnya, sembari mendorong agar tim negosiator melibatkan Polwan.
Keterlibatan Polwan dinilai dapat memperkuat komunikasi yang lebih efektif dan simpatik dengan masyarakat.
Secara keseluruhan, kegiatan latihan yang berakhir menjelang tengah hari ini berlangsung aman, tertib, dan lancar.
Para personel yang terlibat menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengaplikasikan setiap materi, mulai dari formasi Dalmas awal hingga simulasi taktik pengendalian massa yang terukur dan profesional.
Diketahui, sebagai tuan rumah, Polres Bitung menerima apresiasi atas fasilitas dan dukungan yang diberikan dalam menyukseskan latihan rayonisasi ini.
Komitmen melalui kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan jajaran Polda Sulut dalam meningkatkan kapasitas personelnya, demi mewujudkan pelayanan yang profesional, berkeadilan, serta mampu melindungi dan mengayomi masyarakat. ( Kiti)















