Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Solidaritas nasional kembali menguat dalam merespons bencana alam di tiga provinsi di Sumatera, Sabtu (6/12/25).
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada Jumat (05/12) secara masif melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah terdampak, dengan fokus utama di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Langkah ini tidak hanya terbatas pada mobilisasi internal Polri, melainkan juga membuka pintu kolaborasi yang lebih luas. Polri mempersilakan masyarakat, lembaga kemanusiaan, serta komunitas relawan untuk menyalurkan bantuan logistik melalui Posko Bantuan Terpusat yang berlokasi di Lanud Pondok Cabe.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan kesiapan institusinya menjadi fasilitator utama dalam gerakan gotong royong ini.
“Polri siap mendampingi seluruh proses, mulai dari pendataan, pengangkutan, hingga memastikan bantuan tiba dengan aman di tangan saudara-saudara kita yang membutuhkan,”
Ujar Brigjen Trunoyudo.
Untuk mempermudah koordinasi dan pengiriman, masyarakat dapat segera menghubungi layanan informasi melalui Call Center Posko Bantuan Terpusat di nomor +628113864906. Fasilitas ini disiapkan sebagai wujud komitmen Polri dalam mempercepat distribusi bantuan ke zona bencana.
Pada hari yang sama, bukti konkret kolaborasi tersebut terwujud dengan diberangkatkannya total 4.093,5 kilogram bantuan logistik.
Bantuan ini diangkut menggunakan Pesawat Polri CN 295 dengan nomor registrasi P-4501, yang bertolak dari Pondok Cabe menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Penerbangan kemanusiaan tersebut dimulai dengan Start Engine tepat pukul 06.50 WIB dan berhasil Take Off pada 07.11 WIB.
Keberangkatan ini juga didampingi oleh dua relawan dari KitaBisa, Mailan Arafi dan Naya Devisa, yang bertugas memastikan kelancaran distribusi logistik setibanya di lokasi bencana.
Logistik yang dikirimkan merupakan hasil patungan berbagai elemen. Korlantas Polri menyumbang 1.197,5 kg, yang didominasi oleh hygiene kit dan kebutuhan sandang seperti sikat gigi, sabun, selimut, handuk, serta pakaian dalam.
Sementara itu, Korpri menyalurkan 224,5 kg bahan makanan siap saji, meliputi mi instan, susu kaleng, air mineral, dan biskuit.
Sumbangan terbesar, yakni 2.671,5 kg, berasal dari KitaBisa, mencakup gula pasir, beras premium, makanan pendamping keluarga (family food), popok bayi dan dewasa, serta berbagai kebutuhan kebersihan dan makanan ringan.
Polri juga telah memetakan dan menyiapkan jaringan posko distribusi untuk menjamin pemerataan dan ketepatan sasaran bantuan.
Posko logistik telah berdiri di Polda Aceh, Posko Terpadu Lanud Banda Aceh, Posko Logistik Polda Sumbar di Padang Utara, serta tiga posko strategis di Sumatera Utara, Polda Sumut, Kualanamu, dan Silangit.
Distribusi bantuan tidak hanya mengandalkan jalur udara. Institusi keamanan ini juga mengerahkan berbagai armada, termasuk helikopter, kapal Ditpolairud, dan kendaraan taktis, untuk menjangkau daerah-daerah terisolasi di Padang Pariaman, Agam, dan Pesisir Selatan.
Pada keterangan pers terpisah sehari sebelumnya, Kamis (04/12), Ferry Irwandi dari KitaBisa mengapresiasi dukungan penuh Polri.
Ia mencontohkan, ketika akses udara terbatas, Ditpolairud Polri membantu mengangkut 2,5 ton bantuan awal ke Aceh Tamiang, wilayah yang saat itu menjadi prioritas kebutuhan tertinggi setelah berhasil mengumpulkan dana Rp 10,3 miliar dalam 24 jam.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menutup pernyataannya dengan apresiasi mendalam kepada seluruh komponen bangsa.
“Semangat gotong royong inilah kekuatan terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi situasi kebencanaan. Polri akan terus berada di garis depan, bekerja bersama relawan dan masyarakat agar bantuan cepat dan tepat sasaran,”
Pungkasnya, sembari mengajak semua pihak terus memperkuat solidaritas nasional. (Kiti)

















