Bireuen | Tribuneindonesia.com
Selama bulan Ramadhan tahun ini pedagang timun suri membanjiri Jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, dari Gampong Tanjung Paya dan Gampong Pante Pisang kemukiman simpang Empat kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Timun suri yang lebih dikenal dengan nama timun Wah, timun Wah ini dijual setelah dibungkus kulitnya dengan pelapak pisang sangat disukai oleh warga bahan berbuka puasa.Sabtu (1/3/2025).
Yusri islani warga Gampong Tanjong Paya pedagang boh timon wah ini di jalan lintas nasional mengatakan, harga timun Wah ini tergantung sangat tergantung ukurannya. Mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu per buah. “Saya jual boh timon wah setiap tahun jika tiba bulan suci Ramadhan. Masyarakat sangat suka timun ini karena rasanya enak dan manis sekaligus bisa melepaskan dahaga”, katanya.
Yusri Islani membeli timun suri tersebut langsung dari petani kebun didaerah Peusangan, banyak kita mengjumpai petani yang menanam timun suri tersebut, dia langsung menjemput timun suri itu yang sudah di pesan dan diangkut dengan becak nya.
Menjelang bulan Puasa Ramadhan dia sudah mulai berjualan timun suri. “Alhamdulillah beberapa hari ini dia memperoleh hasil keuntungan penjualan sekitar Rp. 150 ribu perhari nya. Mudah mudahan bulan suci ramadhan ini penjualan nya meningkat bisa meningkat, kalau tak ada hujan”, sebutnya.
Semoga di bulan suci bulan Ramadhan yang penuh Rahmat ini bisa meningkatkan ekonomi, pungkasnya.
(Umar A Pandrah).