TribuneIndonesia.com
Di balik megahnya gedung-gedung kekuasaan dan manisnya janji pembangunan, terselip cerita kelam tentang tangan-tangan rakus yang lihai menari di balik kebijakan. Mereka bukan perampok jalanan, melainkan pencuri berkerah putih,berpakaian rapi, berseragam jabatan, namun menggerogoti kepentingan rakyat demi isi kantong sendiri.
Fenomena ini bukan sekadar isu murahan, tapi fakta menyakitkan yang kian mengakar. Program-program rakyat dijadikan topeng pencitraan, proyek-proyek besar hanya menjadi alat manipulasi, dan kebijakan publik perlahan berubah menjadi celah bisnis pribadi.
Penulis, seorang Gonndrong kuli tinta amatir, bukan ingin mencemari nama baik siapa pun, melainkan mencoba menyuarakan jeritan yang tak terdengar, menggugah mata hati mereka yang masih peduli, dan mengajak publik untuk tidak lagi diam.
Di negeri ini, korupsi bukan lagi sekadar tindak kejahatan, tapi telah menjelma menjadi budaya yang dijaga rapat dengan senyum dan pidato-pidato muluk. Saat rakyat menjerit karena harga melambung, mereka sibuk mengamankan tender.
Kini saatnya publik membuka mata membedah sandiwara kekuasaan, dan mempertanyakan,siapa sebenarnya yang mereka layani? Rakyat atau isi kantong pribadi?
Ilham Tribuneindonesia.com
Gondrong Sang Penulis Amatir