Deli Serdang| TribuneIndonesia.com 
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan menggelar pertemuan strategis membahas dua agenda utama: pelaksanaan proyek Bendungan Lau Simeme di Desa Kuala Dekah, Kecamatan Biru-Biru, serta percepatan pembangunan irigasi Bandar Sidoras di Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Selasa (08/07/2025).
Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara tegas meminta agar eksekusi lahan di lokasi Bendungan Lau Simeme ditunda sementara waktu guna mengantisipasi potensi gejolak sosial di tengah masyarakat.
“Kami sudah berdiskusi dengan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, bahkan semestinya eksekusi dilaksanakan sebelum Idul Adha. Namun, bersama Kapolresta Deli Serdang, kami menyarankan agar jadwal eksekusi ditunda untuk menjaga kondusivitas. Ketua PN juga mengajak seluruh unsur Forkopimda untuk merencanakan kembali jadwal pelaksanaannya secara matang,” ujar Bupati.
Ia juga menyampaikan harapan agar Kepala BBWS Sumatera II, Agus Safari, turut memahami situasi di lapangan dan melakukan pendekatan sosial yang humanis kepada masyarakat terdampak, mengingat proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang wajib berjalan dengan baik.
Dukungan Infrastruktur Pertanian
Selain membahas Lau Simeme, Bupati juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan irigasi Bandar Sidoras yang sangat krusial bagi ketahanan pangan di Deli Serdang. Diperkirakan sekitar 1.500 hektare lahan pertanian warga bergantung pada aliran irigasi ini.
“Kami sangat berharap pengerjaan irigasi Bandar Sidoras bisa dipercepat karena ini menyangkut hajat hidup ribuan petani kita. Jika irigasi berfungsi maksimal, maka pertanian kita bisa lebih produktif, terutama saat musim kemarau,” ungkap Bupati.
Respon BBWS Sumatera II: Segera Difungsikan
Menanggapi hal itu, Kepala BBWS Sumatera II, Agus Safari, menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mengakselerasi pelaksanaan kedua proyek tersebut. Ia menyatakan bahwa Bendungan Lau Simeme akan segera difungsikan agar manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Bila sudah ada tampungan air, akan banyak manfaat yang bisa diperoleh, baik untuk air baku maupun irigasi. Dari total 2.850 liter/detik air baku yang tersedia, sekitar 1.500 liter/detik dialokasikan untuk wilayah Deli Serdang,” jelas Agus.
Namun demikian, Agus juga mengakui bahwa terdapat kendala sosial, terutama keberadaan sekitar 10 pedagang kaki lima (PK5) yang masih berjualan di area proyek.
“Meski jumlahnya tidak banyak, namun hal ini tetap menjadi hambatan. Kita harus menggunakan pendekatan sosial. Saat ini, surat pernyataan untuk relokasi sudah kami siapkan sebagai solusi percepatan,” tambahnya.
Irigasi Premium dan Modernisasi Infrastruktur
Terkait irigasi Bandar Sidoras, Agus menyebutkan bahwa sistem ini nantinya akan menjadi irigasi premium karena telah memiliki sumber air tetap.
“Saat musim kemarau tiba, irigasi ini bisa menjadi penyangga utama kebutuhan air pertanian. Tahun ini akan kita mulai perbaikannya, termasuk pengadaan material yang izinnya sudah keluar dari Kementerian,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa struktur irigasi yang saat ini masih berupa saluran tanah akan segera diperbaiki dan diganti secara bertahap. Program tersebut termasuk dalam dukungan kegiatan Optimalisasi Lahan (OPLAH) tahap pertama. BBWS juga telah merencanakan penggantian pintu-pintu air dan penguatan infrastruktur lainnya.
Hadir dalam Pertemuan Strategis
Pertemuan penting ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Deli Serdang, Lomlom Suwondo, SS; Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Hendra Wijaya; Kepala Dinas SDABMBK, Janso Sipahutar, ST., MT; Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru), Rachmadsyah, ST; Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (Perkimtan), Suparno, S.Sos., MSP; serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan stakeholder terkait lainnya.
Ilham TribuneIndonesia.com




 
					






 
						 
						 
						 
						 
						



