Jakarta | TribuneIndonesia.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang dalam mengambil langkah-langkah yang konkret,guna memperkuat kemandirian disektor pertanian daerah. Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol. (Purn.) Drs. Armia Pahmi, MH, saat melakukan audiensi langsung bersama Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, MP, yang berada di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Rabu 30-94-2025.
Pada saat pertemuan rombongan Armia Pahmi yang didampingi Plt. Kadistanbunnak, Yunus, Plt. Kepala Dinas PUPR dan Kadisparpora, mengajukan sejumlah kebutuhan yang sangat krusial,yang selama ini menjadi kendala produktivitas padi di Aceh Tamiang. Di antaranya, pembangunan jaringan irigasi pertanian, pengadaan Rice Milling Unit (RMU), mesin combine harvester, irigasi perpompaan, serta alat dan mesin pertanian seperti traktor roda dua dan roda empat, serta pompa air. Tutur Yunus panjang lebar.
Selanjutnya Bupati kebanggaan masyarakat Aceh Tamiang itu menyebutkan, permintaan yang disampaikannya itu,bukan hanya sekadar daftar kebutuhan, tapi bentuk kesiapan daerah untuk mendukung “Asta Cita Presiden Prabowo Subianto”, khususnya dalam pilar mewujudkan swasembada pangan dan energi nasional.
“Unsur tanah Kabupaten Aceh Tamiang selama ini sudah menjadi salah satu lumbung pangan di Aceh, dan ikut berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional. Kami memiliki lahan yang subur, ketersediaan sumber air yang melimpah, dan sumber daya manusia yang kuat. Saya pikir ekosistem pertanian yang potensial ini mesti didukung sarana yang memadai untuk mengoptimalkan intensifikasi lahan yang berdampak pada kenaikan produktivitas hasilnya,” ungkapnya
Dikatakan Bupati mantan Wakapolda itu. Posisi Aceh Tamiang saat ini sebagai salah satu produsen bahan pangan di Aceh,dan nasional kian vital di tengah ancaman perubahan iklim, meningkatnya ketegangan global, serta disrupsi rantai pasok pangan internasional. Umumnya.
“Saya kira kita wajib memperkuat ketahanan pangan dari dalam, terutama pada daerah penghasil produksi pangan. Dan kami Aceh Tamiang siap menjadi bagian dari solusi nasional,” tersebut tuturnya tegas.
Menteri Pertanian merespon cepat gagasan Armia Pahmi, Mentan Amran hormat dan mengaku salut, karena ada jenderal bintang dua yang menjadi Bupati untuk membangun daerahnya sendiri.
Di acara forum tersebut, Mentan Amran langsung menyetujui pemberian 5 unit traktor roda empat, 1.000 ton benih padi, dan 1.000 ton benih jagung untuk Kabupaten Aceh Tamiang dan masing-masing kabupaten yang hadir. Sementara permintaan lainnya akan dikawal melalui koordinasi lintas direktorat dan kementerian, termasuk Kementerian PUPR untuk infrastruktur irigasi.
Disebutkan Armia Pahmi, adapun kunjungan dan pertemuan langsung dengan Menteri Pertanian ini menjadi bukti,bahwa Pemkab Aceh Tamiang tidak tinggal diam di tengah berbagai tantangan global dan ancaman perubahan iklim, tetapi memilih untuk bergerak, bersinergi, dan berkontribusi dalam peta besar ketahanan pangan Indonesia. Tuturnya. (Ar)