Medan | TribuneIndonesia.com
Memasuki usia ke 435 tahun pada 1 Juli 2025, Kota Medan terus menjelma menjadi kota metropolitan yang megah. Gedung-gedung pencakar langit, jalanan yang mulus, dan geliat ekonomi yang tak henti menjadikannya pusat peradaban dan perdagangan di Pulau Sumatra. Namun, di balik gemerlap modernitas itu, ada satu nama yang harus terus dikenang, Guru Patimpus Sembiring—sang pionir yang menanamkan akar pertama kota ini.
Dalam menyambut hari bersejarah ini, Koordinator Media TribuneIndonesia.com, Ilham Syahputra, menggugah kembali semangat sejarah melalui wawancara eksklusif dengan Yetti, Ketua LSM Geber. Wawancara berlangsung hangat pada Sabtu malam Minggu, 21 Juni 2025, di kediaman Yetti di Jalan Cengkeh 6 No.9, Perumnas Simalingkar, Medan.
“Kota ini tidak muncul begitu saja. Ada tangan dan jiwa Guru Patimpus Sembiring, putra Karo yang membuka Kampung Madan di abad ke-16. Ketika kita merayakan ulang tahun Medan, jangan hanya berpesta. Mari kita tundukkan kepala sejenak, mengenang sang pendiri,” tegas Yetti, penuh makna.
Menurutnya, ulang tahun kota bukan sekadar seremoni tahunan, tapi momen reflektif, untuk menengok ke belakang dan memastikan arah ke depan tetap berpijak pada nilai luhur.
“Medan di usia 435 tahun ibarat perempuan dewasa yang cantik dan berdaya. Tapi secantik apapun, jika lupa bercermin pada sejarahnya, bisa kehilangan arah dan jati diri,” lanjutnya dengan gaya tutur yang puitis namun tajam.
Guru Patimpus tercatat dalam sejarah sebagai tokoh yang membuka pemukiman di titik pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura sekitar tahun 1590-an. Dari titik kecil itu, tumbuhlah Medan yang kini berdiri gagah sebagai salah satu kota terpenting di Indonesia bagian barat.
Yetti mengajak pemerintah dan masyarakat agar pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga kultural dan spiritual—menghormati nilai-nilai lokal yang diwariskan para leluhur.
“Guru Patimpus bukan sekadar nama jalan. Ia adalah jiwa dan roh kota ini. Kalau kita ingin Medan maju secara utuh, maka kemajuan harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap sejarah dan jati diri,” tutupnya mantap.
Selamat Ulang Tahun ke 435, Kota Medan! Bersinarlah dalam kemajuan, tapi jangan pernah lupa akar sejarahmu. Karena masa depan yang kokoh hanya mungkin berdiri di atas fondasi yang kuat.
Ilham Tribuneindonesia.com