Makanan Sisa Kemerdekaan Adalah Rizki Besar Buat Kami Rakyat Pinggiran

- Editor

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : video viral seorang anak kecil mengais sisa makanan selepas upacara Bendera.

Caption : video viral seorang anak kecil mengais sisa makanan selepas upacara Bendera.

TribuneIndonesia.com

Di tengah panggung upacara, karpet merah, dan deretan bangku kosong setelah pesta kemerdekaan , ada satu adegan yang tak masuk rundown tapi paling jujur: seorang bocah kecil memunguti kue dari kotak makanan yang ditinggal begitu saja.

Buat kita, itu mungkin sisa. Makanan yang sudah tak menarik. Tapi buat dia, itu adalah rezeki. Pesta. Sebuah kemewahan yang jarang mampir.

“Makanan sisamu adalah hidangan lezat bagi yang lain.”
Saya tidak hendak menyindir apalagi nyinyir. Tapi cermin. Tentang ketimpangan yang sering kita bungkus dengan kata-kata nasionalis.

Baca Juga:  Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya

Delapan puluh tahun Indonesia merdeka, tapi pemandangan seperti ini masih ada. Masih banyak yang hidup dari remah. Dari sisa. Dari apa yang kita anggap tidak penting. Sementara negara terus memproduksi seremoni dengan jargon dan bendera.

Oleh Zulsyafri
PENA PUJAKESUMA

Berita Terkait

FEIBC Merayakan Kehangatan Keluarga dan Semangat Bangsa dalam Gathering Oktober 2025: Feiby Josefina Pimpin Semangat ‘Fun, Elegant, Inspiring’
Menanti KPK Membasmi Agen Izin Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah
Asal Jadi! Revitalisasi SDN Cikayas 3 Digeruduk Sorotan — Pengawasan Lemah, Kualitas Diragukan, Kepala Sekolah Bungkam
Bagaimana Aku Takut pada Kemiskinan, Sedang Aku Hamba dari Dia yang Maha Kaya
Peran ibu bupati aceh timur di garis depan melawan stanting melalui Edukasi Perilaku Higienis dan racun lingkungan
Jebakan Komunitas “Iming-Iming Impian”: Cuci Otak Berkedok Peluang, Janjikan Mobil hingga Rumah Miliaran
“Jaksa Tidur, Koruptor Tertawa: Publik Desak Jaksa Agung Bongkar Kebekuan Hukum di Daerah”
Ketika Disiplin Dianggap Kekerasan: Dunia Pendidikan yang Kian Retak
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:31

14 Aksi Demi Narkoba: Polsek Medan Baru Menguak Operasi Gelap Komplotan Begal Sadis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:01

Ketegasan atau Formalitas ? Mengulik Proses Patsus Tiga Personel Polda Sumut Pasca Tabrakan di depan Tiger Club

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42

Saat Seragam Ternoda di Jalan Merak Jingga: Polda Sumut Uji Integritas di Tengah Sorotan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:18

Pungli Parkir Siantar Cerminkan Lemahnya Pengawasan Dishub Siantar

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:54

Sinergi Damai di Kota Pelabuhan, Bitung Siapkan Perayaan Lintas Agama Desember 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:01

Personel BNN Pidie Jaya Raih Tiket Umrah Gratis dari Kapolda Aceh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:33

Desain Siap Bangun Pemko Medan: Terobosan Inovatif atau Sekedar Prototipe di Sistem ?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 06:06

​Perkuat Citra “Polisi Humanis”, Polres Bitung Sumbang Darah di Momen Hari Jadi Humas Polri

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x