Lestarikan Tarian Klasik, Jaranan Turonggo Sekar Budoyo Blitar Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi

- Editor

Selasa, 4 Februari 2025 - 03:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLITAR | Tribuneindonesia.com

Di tengah gempuran modernisasi dan tren kesenian yang terus berubah, kelompok Jaranan Turonggo Sekar Budoyo di Dusun Tumpuk, Desa Purwodadi, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, tetap setia mempertahankan tarian gaya klasik. Kelompok jaranan yang dipimpin oleh Pak Imam Sapi’i ini telah berdiri selama tujuh tahun,dimana empat tahun terakhir menggunakan nama Turonggo Sekar Budoyo.

“Awalnya saya ikut kelompok jaranan di Selokajang, tapi bubar. Akhirnya saya lanjutkan sendiri untuk mengembangkan jaranan khas Jawa Klasik ini agar tidak hilang,” ujar Pak Imam, Ketua Jaranan Turonggo Sekar Budoyo.

Nama Sekar Budoyo sendiri memiliki arti agar budaya terus mekar seperti bunga. Pak Imam menjelaskan bahwa kelompoknya tetap mempertahankan tarian gaya lama agar tidak tenggelam dan terus lestari. Beberapa tarian yang masih dipertahankan antara lain Jaranan Jawa Klasik untuk penari putra, Jaranan Senterewe untuk penari putri, dan Barongan Kucingan Karanggayam.

Para Penari terdiri dari berbagai usia, mulai dari siswa SD hingga dewasa dan tidak dibatasi umur. Pak Imam yang kini berusia 68 tahun’pun bahkan tidak ragu untuk ikut menari jika kekurangan penari.

“Personil kami sekitar 50 orang, terdiri dari pemain, penabuh, sinden, dan lain-lain. Semuanya warga kampung sini. Kami tidak punya pemain cadangan, jadi kalau ada yang berhalangan, ya bagaimana caranya harus bisa tampil lah,” jelas Pak Imam.

Perjalanan kelompok jaranan ini tidak selalu mulus. Bahkan tak jarang hanya diberi janji pentas tanpa rеаlisasi. Uang hasil tanggapan yang terkumpul sedikit demi sedikit digunakan untuk membeli perlengkapan secara mandiri dan hingga kini belum ada bantuan dari pemerintah. Sehingga untuk mengembangkannya cukup sulit, apalagi tidak rutin ada pentas.

Baca Juga:  HIPSI Resmi Diakui Negara, Syaril Idham,Ini Adalah Babak Baru Kebangkitan Pers Independen Indonesia

Meski demikian, Pak Imam tetap bersemangat untuk mengembangkan kelompoknya. Ia berharap bisa memiliki perlengkapan yang lebih baik. “Gamelan belum lengkap dan masih kurang karena belum ada gong besar, demung, saron dan soundnya juga tidak bisa keras, itu saja beberapa ada yang pinjam,” ujarnya.

Pak Imam juga memiliki pandangan terhadap perkembangan jaranan di Blitar saat ini. Ia melihat banyak tontonan jaranan saat ini yang terkadang rawan tawuran. Ia sendiri memilih untuk tetap mempertahankan gaya lama khas Blitaran yang menonjolkan tarian agar enak dinikmati semua kalangan, khususnya penggemar seni budaya.

“Saya juga ingin menyuguhkan tontonan dengan tatanan dan tuntunan. Sehingga sebisa mungkin saya hindari faktor-faktor penyebab tawuran agar tidak terjadi di kelompok saya waktu pentas,” katanya.

Untuk promosi kelompoknya, Pak Imam hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut dan membuat poster sendiri jika ada tanggapan. Mereka belum memiliki media sosial dan dokumentasi selama pentas. Namun, baru-baru ini sudah ada beberapa YouTuber yang mendokumentasikan penampilan mereka saat acara Kirab Goa Tumpuk di Selokajang, Kecamatan Srengat pada 25 Januari 2025 lalu. Ini bisa menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Turonggo Sekar Budoyo ke khalayak yang lebih luas. ( *Rls/Fen* )

Berita Terkait

Petani di Aceh Timur Tewas Diterkam Buaya Saat Menyelam di Sungai
HIPSI Resmi Diakui Negara, Syaril Idham,Ini Adalah Babak Baru Kebangkitan Pers Independen Indonesia
Ketua Influencer Aceh (BP) Mualem-Dek Fad Beri Ucapan Tahniah dan Selamat Kepada Wagub Fadhlullah Ketua Kwarda Pramuka Aceh Terpilih
Warga Sugiharjo Murka! Penutupan Aliran Air di Dusun 4 Sebabkan Banjir dan Kerugian
Kades Tumpatan Nibung Diteror! Rilisan Berita Fitnah Diduga Jadi Senjata Karakter Assassination
Jaksa Terima Tersangka Dan Barang Bukti Perkara Pencabulan Terhadap Anak 
Kapolda Aceh Apresiasi Tiga Personel Berprestasi di Bidang Olahraga
Tinjau Tol Trans Sumatera, HRD Minta Pemerintah Pusat Lanjutkan Tol Lampung-Aceh
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 02:08

Batang Kuis & Sugiharjo Borong Juara! Turnamen Catur dan Troup Gembira Pecahkan Suasana HUT ke-79 Deli Serdang

Sabtu, 21 Juni 2025 - 11:17

Turnamen Catur dan Troup Gembira  Remi Antar-Desa Warnai Semarak HUT ke-79 Deli Serdang, Kepala Desa Turut Bertanding!

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:10

Polresta Deli Serdang Gelar Bhakti Religi Serentak Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Nyata Kepedulian & Toleransi

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:54

TPS3R Percut Sei Tuan Jadi Percontohan, Bupati Apresiasi Pengelolaan Sampah yang Maksimal

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:20

Persaingan Ketat Pemilihan Keuchik Gampong Buket Bata Pante Bidari Selisih Tipis! Kemenangan, Sulaiman Amin 

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:45

Reses Spektakuler Ir. Hj. Anita Lubis di Batang Kuis: Serap Aspirasi, Bangun Harapan Masyarakat

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:49

Kenang Jasa Pemimpin Terdahulu, Sekdakab Deli Serdang Ziarahi Makam Bupati Periode 1989–1994 H. Ruslan Mansur

Jumat, 20 Juni 2025 - 06:34

Pemdes Gelar Pelatihan Keterampilan, Dorong Kemandirian Warga

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x