Deli Serdang | TribuneIndonesia.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deli Serdang menegaskan bahwa tuduhan terkait dugaan manipulasi Dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 sebesar Rp 2,3 miliar tidak benar. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU Deli Serdang, Relis Yanthy Panjaitan, Jumat (5/9/2025), sebagai klarifikasi atas pemberitaan salah satu media online.
“Apa yang disangkakan kepada kami sama sekali tidak benar. Ini fitnah yang sudah berulang kali diarahkan kepada KPU Deli Serdang,” tegas Relis.
Ia menjelaskan, seluruh proses perencanaan hingga penggunaan anggaran dilakukan secara transparan, sesuai regulasi, SOP, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati dalam rapat pleno. “Kami bekerja berdasarkan aturan. Setiap penggunaan dana sudah melalui mekanisme pertanggungjawaban resmi,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah media online menyoroti alokasi anggaran KPU Deli Serdang yang disebut-sebut mencapai Rp 2,3 miliar. Rinciannya antara lain biaya komunikasi Rp 430 juta, cetak sertifikat Rp 300 juta, pengadaan logistik Rp 512 juta, serta pelaksanaan debat calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang Rp 1,1 miliar.
Menanggapi hal itu, KPU Deli Serdang menegaskan bahwa seluruh pos anggaran telah mendapat persetujuan, audit internal, serta pengawasan ketat dari berbagai lembaga terkait. “Tidak ada satu pun dana yang dipergunakan di luar aturan. Kami terbuka, bahkan sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga resmi negara,” ujar Relis.
Lebih lanjut, KPU Deli Serdang mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak berdasar. Relis juga mengingatkan media untuk tetap menjunjung tinggi prinsip jurnalisme berimbang.
“Kami sangat menghargai peran media dalam mengawasi jalannya demokrasi. Namun, pemberitaan yang tidak akurat dan cenderung mengarah pada fitnah justru merusak kepercayaan publik. Kami tetap fokus menjalankan tugas dengan profesional,” pungkasnya.
Dengan pernyataan resmi ini, KPU Deli Serdang berharap publik memperoleh kejelasan sehingga tidak terjebak dalam isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ilham Gondrong