MEDAN | TribuneIndonesia.com — Dalam semangat memperkuat sinergi antar lembaga guna mendukung ketahanan energi nasional, SKK Migas menggelar kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Hotel JW Marriott Medan, Jalan Putri Hijau No. 10, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Kasdam I/Bukit Barisan, Brigjen TNI Arif Hartoto, hadir mewakili Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, sebagai bentuk dukungan dari unsur TNI dalam mewujudkan stabilitas dan pengamanan terhadap implementasi kebijakan energi nasional di daerah.
Sosialisasi yang disampaikan oleh Ma’ruf Afandi ini membahas secara menyeluruh isi dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025. Regulasi tersebut mengatur kerja sama dalam pengelolaan bagian wilayah kerja sebagai upaya peningkatan produksi minyak dan gas (migas) nasional secara optimal.
Ditekankan pula pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pelaku usaha, dan aparat keamanan agar implementasi kebijakan ini dapat berjalan efektif, khususnya di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki potensi besar di sektor energi dan sumber daya mineral.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen para pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan produksi migas secara terstruktur, terencana, dan terintegrasi. Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, turut menyerahkan cinderamata secara simbolis kepada perwakilan peserta. Momen tersebut kemudian diabadikan dalam sesi foto bersama sebagai lambang kolaborasi lintas sektor yang harmonis.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Pengawas Internal SKK Migas, Irjen Pol. Ibnu Suhendra, Penasehat Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, serta Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Hadir pula jajaran Kepala Divisi SKK Migas yang membidangi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas, Penunjang Operasi, Pengeboran dan Sumuran, Hukum, Formalitas, serta Akuntansi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan sinergi antar lembaga dan sektor dapat terus diperkuat guna mendukung kebijakan energi nasional, menciptakan stabilitas produksi migas, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di daerah penghasil energi seperti Sumatera Utara.
Ilham TribuneIndonesia.com