Takengon | TribuneIndonesia.com
Guna meningkatkan rasa aman dan ketertiban di wilayah hukumnya, Kapolres Aceh Tengah, AKBP M. Taufiq, S.I.K., M.H., secara resmi membentuk Tim Patroli Kota (PARKO) pada Senin, 29 Juli 2025, di Mapolres Aceh Tengah. Tim ini terdiri dari 12 personel pilihan dari Satuan Samapta Polres Aceh Tengah yang akan menjalankan patroli rutin di berbagai titik strategis di wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
Dalam arahannya saat peluncuran tim tersebut, Kapolres secara tegas menyampaikan bahwa pembentukan Tim PARKO bukan sekadar kegiatan simbolis atau formalitas belaka. Ia menginginkan kehadiran nyata polisi di tengah masyarakat sebagai pelindung dan pengayom yang humanis.

“Patroli ini bukan untuk sekadar dokumentasi foto, lalu pulang dan buat laporan. Tapi harus benar-benar dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tunjukkan bahwa polisi hadir di tengah masyarakat untuk melindungi dan mengayomi,” tegas AKBP M. Taufiq di hadapan para personel.
Ia juga memberikan penekanan penting agar setiap personel mengedepankan pendekatan yang humanis dalam menjalankan tugas. Kapolres melarang keras tindakan represif kepada masyarakat, menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri harus terus dibangun dan dijaga.
“Tidak boleh ada penindasan dalam pelaksanaan patroli. Jalin komunikasi dengan warga, tertibkan dengan cara yang baik dan bersahabat. Bina hubungan, edukasi masyarakat agar mereka paham aturan dan tetap percaya kepada institusi Polri,” tambahnya.
Tim PARKO dirancang untuk menyasar berbagai kawasan strategis, mulai dari pasar tradisional, pusat keramaian, jalan-jalan utama, area rawan kriminalitas, hingga pemukiman padat penduduk. Tujuannya adalah menciptakan rasa aman yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Aceh Tengah.
Selain itu, setiap personel dibekali pemahaman tentang etika pelayanan publik serta prinsip-prinsip pengabdian kepada masyarakat. Kapolres menegaskan bahwa setiap kegiatan patroli harus dilaporkan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Evaluasi akan kami lakukan secara rutin. Tujuannya agar kegiatan ini tidak stagnan dan benar-benar memberikan dampak nyata di lapangan. Kami ingin masyarakat Aceh Tengah benar-benar merasa aman, tanpa tekanan. Polisi harus hadir sebagai pelindung, bukan ditakuti,” ujarnya.
Dengan peluncuran Tim PARKO, Polres Aceh Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam merespons kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan tertib. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang semakin kompleks, sekaligus memperkuat kehadiran polisi secara aktif di tengah-tengah kehidupan warga.
Langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa institusi kepolisian di daerah tidak sekadar menunggu laporan, namun secara proaktif menciptakan kondisi yang kondusif melalui pendekatan persuasif dan berorientasi pada pelayanan.
Masyarakat pun menyambut baik inisiatif ini dan berharap keberadaan Tim PARKO mampu memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan, sekaligus menguatkan rasa aman warga dalam beraktivitas sehari-hari.
“Kehadiran polisi di tengah masyarakat harus menjadi cermin rasa nyaman, bukan menimbulkan ketakutan. Dengan pendekatan yang baik, polisi bisa lebih dekat dan lebih dipercaya oleh masyarakat,” tutup Kapolres.
Dengan semangat kolaboratif dan prinsip pelayanan publik yang beretika, Tim Patroli Kota (PARKO) diharapkan dapat menjadi simbol transformasi pelayanan kepolisian yang lebih dekat, bersahabat, dan efektif dalam menjaga keamanan wilayah Kabupaten Aceh Tengah.
— Dian Aksara, Tribune Indonesia Takengon















