HUT Ke 26 Kabupaten Simeulue Sepi Pemberitaan, Apakah Kadis Pariwisata Simeulue Tak Hargai Upaya Bupati

- Editor

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:02

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

“Bupati Monas Rela Kehujanan Dalam Acara Karnaval HUT Ke 26 Kabupaten Simeulue”

Simeulue –Tribune Indonesia Com. Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Simeulue tahun ini menimbulkan tanda tanya besar. Meski acara berlangsung meriah, keheningan di media massa justru membuat perayaan itu seolah tak pernah terjadi. Fenomena ini menjadi catatan baru — untuk pertama kalinya dalam sejarah, HUT Simeulue nyaris tanpa gaung pemberitaan.

Perayaan HUT yang digelar Minggu, 12 Oktober 2025, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai penanggung jawab kegiatan. Dalam SK panitia yang ditandatangani oleh Bupati Simeulue, turut dicantumkan Kepala Diskominsa dan PWI Simeulue di bidang publikasi.

Namun, fakta berbicara lain. Seksi publikasi yang seharusnya menjadi ujung tombak penyebaran informasi justru tidak mendapatkan biaya operasional sepeser pun.

“Tidak ada biayanya, Bang, untuk seksi publikasi HUT Simeulue,”dan mhn maaf atas kilaf saya tidak melakukan komunikasi disaat Hari H , HUT simeulue ke seksi publikasi(PWI) “ujar Agus” Plt Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Simeulue, saat dikonfirmasi.

Kondisi itu membuat wartawan nyaris tidak hadir di lokasi acara, baik pada puncak peringatan HUT maupun karnaval budaya. Ironisnya, masyarakat Simeulue justru ramai membicarakan HUT Kabupaten Aceh Barat, yang digelar di waktu bersamaan — lengkap dengan pemberitaan luas di berbagai media.

Ketua PWI Simeulue, Firnalis, mengakui bahwa PWI memang dicantumkan dalam SK panitia bidang publikasi. Namun, menurutnya, pencantuman tersebut sekadar formalitas semata.

“Kami hanya dicantumkan untuk pelengkap SK. Tidak ada koordinasi dan tak ada dukungan anggaran publikasi,” ujarnya.

Baca Juga:  PATEN KALI Permudah Layanan Pajak Bumi dan Bangunan di Seluruh Kecamatan Deli Serdang

Firnalis menilai, situasi ini bukan semata kelalaian Bupati Simeulue Monas, yang bahkan rela kehujanan demi menyemangati peserta karnaval, melainkan lebih kepada kurangnya penghargaan dari pihak penyelenggara acara terhadap peran media massa.

“Sekarang ini, mereka lebih memilih posting di Facebook. Bahkan, biaya untuk promosi di medsos seperti yang dikelola protokoler justru yang lebih besar daripada dukungan terhadap media massa,” tambahnya.

Minimnya perhatian terhadap publikasi membuat perayaan HUT Simeulue kehilangan makna dokumentatif dan historis. Padahal, media massa adalah kanal resmi dan legal penyampai informasi publik, bukan sekadar ruang hiburan.

Sejumlah tokoh masyarakat menilai, ketidakpedulian terhadap peran media bisa berbalik menjadi preseden buruk bagi pemerintah daerah.

“Kalau media tidak dihargai, jangan salahkan kalau nanti media hanya menyoroti kekurangan pemerintah,” ujar seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Bagi sebagian pihak, kondisi ini menjadi tamparan keras bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue. Sebab, di balik meriahnya panggung perayaan, terdapat kegagalan komunikasi publik yang justru mengecilkan kerja keras Bupati Simeulue sendiri.

“Ini bukan acara tingkat desa, tapi acara kabupaten. Harusnya pemerintah memastikan gaungnya sampai ke masyarakat, bukan hanya di arena karnaval,” tambah tokoh lainnya.

HUT ke-26 Kabupaten Simeulue meninggalkan catatan penting: Kemeriahan tanpa publikasi hanyalah perayaan sunyi. dan mungkin, bagi sebagian pihak, inilah saatnya bertanya — apakah Kadis Pariwisata Simeulue benar-benar memahami arti menghargai kerja keras pemimpinnya sendiri?(*)

Berita Terkait

Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk
Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama
Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen
Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL
Pimpin Apel Terakhir Kejari Bireuen,Ingatkan Jajaran Untuk Selalu Layani Masyarakat Dan Berinovasi
Pante Bidari, Muhtar alias Tgk Muda, Keuchik Gampong Seuneubok Saboh yang terpilih
Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan
Berita ini 213 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 11:03

Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 06:16

Bupati Simeulue Temui HRD di Bireuen

Senin, 3 November 2025 - 04:58

Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL

Senin, 3 November 2025 - 04:03

Pimpin Apel Terakhir Kejari Bireuen,Ingatkan Jajaran Untuk Selalu Layani Masyarakat Dan Berinovasi

Senin, 3 November 2025 - 03:48

Pante Bidari, Muhtar alias Tgk Muda, Keuchik Gampong Seuneubok Saboh yang terpilih

Senin, 3 November 2025 - 03:37

Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:38

Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Pengelolaan Posyandu Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Senin, 3 Nov 2025 - 12:31

Pemerintahan dan Berita Daerah

Juara Tingkat Kabupaten, Desa Tumpatan Melaju ke Tingkat Provinsi

Senin, 3 Nov 2025 - 10:52

Pemerintahan dan Berita Daerah

Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS

Senin, 3 Nov 2025 - 10:49