HRD Kecam Keras Kasus Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

- Editor

Jumat, 31 Januari 2025 - 02:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

KUALA LUMPUR – Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H Ruslan Daud (HRD), mengecam keras penembakan yang dilakukan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Diketahui kejadian penembakan itu berawal dari patroli petugas APMM yang mendapati adanya kapal berisi lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) melintas di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, Jumat (24/1/2025) sekira pukul 03.00 dini hari.

Akibat peristiwa ini, lima orang PMI tertembak, satu orang Anak Buah Kapal (ABK) meninggal dunia, seorang dalam kondisi kritis, dan tiga PMI lainnya diinformasikan dirawat di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia, termasuk dua orang diantaranya warga Aceh.

Berdasarkan informasi yang diperoleh HRD dari berbagai sumber, Kamis (30/1/2025) menyebutkan, dua warga Aceh yang menjadi korban penembakan oleh APMM yaitu Andry Ramadhana (30), berasal dari Gampong Keude Pante Raja, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, mengalami luka tembak di lengan. Kemudian Muhammad Hanafiah (40), yang berasal dari Gampong Alue Bugeng, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, terkena tembakan di paha dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia.

“Kejadian tersebut mengungkapkan betapa rentannya posisi PMI diluar negeri, terutama di Malaysia, yang menjadi salah satu negara tujuan utama bagi pekerja migran asal Indonesi,” sebut HRD.

Baca Juga:  Jelang Akhir Masa Jabatan, Burhanudin Pamitan

HRD meminta pemerintah Indonesia membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus tersebut. “Pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan cepat dalam menangani kasus tersebut. Semua instansi terkait harus segera berkoordinasi dan duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut,” pintanya.

Dia menegaskan, baik Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Luar Negeri, Polri, dan TNI, harus bergerak bersama dalam mengusut kasus itu. Mereka bisa membentuk tim investigasi untuk mengungkapkan perkara tersebut.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Aceh ini menegaskan, pemerintah harus mengirim nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia. Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur harus meminta penjelasan kepada Otoritas Malaysia terkait kasus tersebut.

“Saya minta pemerintah Indonesia segera mengambil langkah tegas untuk memperbaiki sistem perlindungan bagi Pekerja Migan Indonesia, baik di dalam negeri maupun di negara tujuan,” pinta HRD.

HRD yang sedang berada di Negeri Jiran itu, juga meminta Pemerintah Malaysia harus terbuka soal kasus tersebut. Jangan sampai Pemerintah Malaysia menutup-nutupi kasus itu dan berusaha melindungi aparat yang bersalah.

“Melalui jalur diplomatik, pemerintah harus meminta Malaysia terbuka. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” tegas tokoh penggerak pembangunan Aceh ini. (*)

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRK Terkait Peresmian dan Pengangkatan PAW Anggota DPRK Diduga Ilegal, Ini Penjelasannya
Empat Jurnalis di Sumbar Dianiaya Komplotan Mafia BBM dan Tambang Ilegal, Ketum IWO Desak Kapolri Tangkap Pelaku
Heboh, PN Bireuen Vonis Bebas Terdakwa Kasus 1 Kg Sabu, Jaksa Ajukan Kasasi
Bahas Informasi Publik (Keuchik) Kecamatan Simpang Ulim Gelar FGD Perdana Di Aceh Timur
Pengadaan Sirup Menuai Isu Negatip, Guna Untuk Menjaga Inflasi
Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli Sambut Kunjungan Ketua Umum Pipas Dalam Rangka Peduli Kasih PIPAS
Dirpolairud Polda Aceh Turun Langsung Bagikan Takjil untuk Masyarakat
Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri, Kadivhumas Polri: Rotasi untuk Perkuat Kinerja Institusi
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 04:10

Empat Jurnalis di Sumbar Dianiaya Komplotan Mafia BBM dan Tambang Ilegal, Ketum IWO Desak Kapolri Tangkap Pelaku

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:40

Heboh, PN Bireuen Vonis Bebas Terdakwa Kasus 1 Kg Sabu, Jaksa Ajukan Kasasi

Minggu, 16 Maret 2025 - 05:10

Permasalahan Tertundanya Pelantikan Walikota Langsa, ini Penjelasan Pj Walikota dan Salah Satu Unsur Pimpinan DPRK

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:58

Bahas Informasi Publik (Keuchik) Kecamatan Simpang Ulim Gelar FGD Perdana Di Aceh Timur

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:55

Pengadaan Sirup Menuai Isu Negatip, Guna Untuk Menjaga Inflasi

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:27

Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli Sambut Kunjungan Ketua Umum Pipas Dalam Rangka Peduli Kasih PIPAS

Jumat, 14 Maret 2025 - 14:07

Dirpolairud Polda Aceh Turun Langsung Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:22

Kapolri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Polri, Kadivhumas Polri: Rotasi untuk Perkuat Kinerja Institusi

Berita Terbaru

TNI dan Polri

Masyarakat Antusias saat Kapolri Turun Langsung Berbagi Takjil

Senin, 17 Mar 2025 - 12:48

Perusahaan, Perkebunan dan Peternakan

BRI BO Medan Thamrin Berbagai Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan

Senin, 17 Mar 2025 - 12:14

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x