Deli Serdang | TribuneIndonesia.com-
Sejak diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak pernah lepas dari rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri. Upaya menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara pernah terjadi akibat kelengahan dan kurangnya kewaspadaan. Namun, berkat semangat kebersamaan berlandaskan nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia tetap mampu memperkokoh berdirinya NKRI.
Pesan itu ditegaskan dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (1/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dipimpin Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS.
Pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Andi Baso Ariaji, SE, membacakan Ikrar Bangsa Indonesia atas nama Ketua DPR RI, Dr. (HC) Puan Maharani.
“Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran serta keadilan demi keutuhan NKRI,” tegasnya.
Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 oleh Presiden ke-2 RI Soeharto, dan diperingati setiap 1 Oktober. Momentum ini menjadi pengingat atas gugurnya para Pahlawan Revolusi, di antaranya Letjen Ahmad Yani, Mayjen R. Soeprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen DI Panjaitan, Brigjen Soetojo Siswomiharjo, Lettu Pierre Tendean, serta Brigadir Polisi KS Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution.
Sebagai bagian dari peringatan, pemerintah juga mengimbau pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September 2025, sesuai Surat Edaran No. 8417/MK.L/TU.02.023/2025.
Upacara di Deli Serdang dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Ny. Asniar Lom Suwondo, Pj Sekda Dedi Maswardy, S.Sos., MAP, pejabat vertikal, pejabat pemerintah kabupaten, ASN dan non-ASN, TNI/Polri, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), organisasi kepemudaan, Pramuka, dan elemen masyarakat lainnya.
Upacara ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan bagi para pahlawan, tetapi juga penegasan tekad seluruh komponen bangsa untuk menjaga persatuan, menegakkan kebenaran, dan memperkokoh keadilan berdasarkan semangat Pancasila.
Ilham Gondron

















