JAKARTA I TribuneIndonesia.com-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Macan Asia Indonesia (MAI) mengeluarkan arahan resmi kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota di seluruh Indonesia terkait pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Anggota MAI.
Program ini menjadi langkah konkret organisasi dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan memperkuat peran sosial anggota MAI di tengah masyarakat.
Ketua Umum DPP MAI, Armansyah, SE, dalam surat pemberitahuan yang diterbitkan pada 31 Oktober 2025 di Jakarta, menegaskan bahwa semangat utama program ini adalah menciptakan peluang kerja, meningkatkan ekonomi keluarga anggota, serta memperluas kontribusi MAI terhadap pembangunan nasional.
Tidak boleh ada lagi anggota MAI yang kesulitan mencari pekerjaan atau penghasilan untuk menghidupi diri dan keluarganya. Semua anggota harus hidup layak dan produktif,” tegas Armansyah dalam arahannya.
Empat Fokus Utama Program
DPP MAI menekankan empat fokus utama dalam pelaksanaan program kesejahteraan ekonomi ini:
1. Menciptakan Lapangan Kerja Bagi Anggota
Seluruh pengurus MAI di tingkat DPD, DPC, dan PAC diinstruksikan untuk menginisiasi dan mendukung proyek padat karya di wilayah masing-masing. Program tersebut meliputi pembangunan infrastruktur desa, proyek ketahanan pangan, dan kegiatan sosial berbasis masyarakat.
Langkah ini diharapkan mampu membuka ruang kerja baru dan memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
2. Menjalin Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah
MAI di seluruh tingkatan diminta untuk menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah, BUMD, dan BUMDes, serta instansi terkait lainnya.
Tujuannya agar anggota MAI dapat terlibat dalam berbagai proyek pembangunan daerah sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
3. Penyaluran Tenaga Kerja
Organisasi juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja terampil ke berbagai sektor, antara lain manufaktur, pertanian, peternakan, pertambangan, serta jasa keamanan dan ketertiban lingkungan.
Setiap DPD dan DPC diinstruksikan melakukan pendataan anggota yang memiliki keahlian tertentu dan siap bekerja.
4. Pembangunan Sistem Bursa Kerja Internal MAI
Sebagai inovasi digital, DPP MAI tengah membangun Sistem Bursa Kerja Internal melalui aplikasi dan platform digital organisasi.
Sistem ini akan menghubungkan anggota dengan berbagai peluang kerja, proyek, maupun usaha produktif di seluruh Indonesia.
DPD dan DPC diharapkan mendukung penuh proses sosialisasi dan pendaftaran anggota ke dalam sistem tersebut.
Pendataan dan Perlindungan Anggota
Dalam arahannya, DPP MAI juga menegaskan pentingnya pendataan dan perlindungan anggota melalui Platform Digital “Halo MAI”.
Setiap anggota yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, proyek, atau program kerja di bawah naungan MAI wajib terdaftar secara resmi.
Pendataan ini berfungsi untuk memberikan perlindungan kerja, advokasi hukum, serta memastikan transparansi dan keadilan dalam distribusi kesempatan kerja.
Membangun Kemandirian Ekonomi Bersama
Melalui peluncuran Program Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Anggota ini, MAI berkomitmen menjadi wadah yang tidak hanya memperjuangkan nilai persaudaraan dan solidaritas, tetapi juga mendorong transformasi ekonomi anggota dari tingkat bawah.
“Langkah ini adalah bagian dari perjuangan besar MAI dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bagi seluruh anggotanya,” tutup Armansyah.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa Macan Asia Indonesia tidak hanya hadir sebagai organisasi sosial, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kerakyatan yang menjunjung tinggi nilai kerja keras, solidaritas, dan kesejahteraan bersama.
Ilham Gondrong















