“Dana Desa Keutapang Raib Geuchik Diduga Kebal Hukum, Kuitansi Misterius Jadi Sorotan!”

- Editor

Minggu, 31 Agustus 2025 - 14:51

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNEIndonesia.com | Aceh Utara

Minggu, 31 Agustus 2025
Gampong Keutapang, Kecamatan Tanah Pasir, terus menjadi pusat perhatian publik akibat dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) senilai Rp380 juta yang melibatkan Geuchik (Kepala Desa) Iksan. Namun, yang lebih menghebohkan, sebuah kuitansi misterius terungkap, semakin memperkuat dugaan bahwa Geuchik Iksan “kebal hukum,” sehingga Inspektorat Aceh Utara dan kepolisian terkesan tidak berani bertindak.

Masyarakat Keutapang merasa geram dan kecewa dengan sikap aparat penegak hukum yang terkesan lambat dan tidak responsif. “Kenapa sampai sekarang belum ada tindakan nyata? Apakah Geuchik ini punya beking kuat, sehingga hukum tidak bisa menjangkau dia?” ujar seorang tokoh masyarakat Keutapang dengan nada geram.

Sesuai Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014, DD seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Namun, kenyataannya, Geuchik Iksan diduga kuat telah menyelewengkan dana tersebut untuk kepentingan pribadi, melanggar amanat undang-undang dan mengkhianati kepercayaan masyarakat.

Kuitansi yang beredar luas di masyarakat Keutapang menunjukkan bahwa Geuchik Iksan telah menerima uang sebesar Rp380 juta dari Keurani Cut (Bendahara) Gampong Keutapang pada tanggal 16 Mei 2025. Dalam kuitansi tersebut, tertera bahwa uang tersebut digunakan untuk pembayaran Dana Gampong Tahap I Tahun 2025 dari Total Dana Gampong Tahap I Tahun 2025 yang sudah disalurkan sebesar Rp395.736.100.

Namun, yang menjadi pertanyaan besar adalah, mengapa Geuchik Iksan menerima uang sebesar 380 juta secara tunai? Apakah ada mekanisme lain yang seharusnya diikuti dalam pengelolaan DD? Mengapa dalam kuitansi tersebut tertera nama saksi-saksi seperti Asril, Musleh, dan Zulkarnaini? Apa peran mereka dalam transaksi ini? Semua pertanyaan ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Baca Juga:  Dugaan Manipulasi Dana Desa di Pucuk Deku, Warga Soroti Pengangkatan Perangkat dan Penggunaan Anggaran

Dugaan penyalahgunaan DD ini bukan hanya merugikan masyarakat Keutapang secara finansial, tetapi juga merusak tatanan sosial dan moral desa. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa telah terkikis habis, dan semangat gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Aceh mulai luntur.

Dinas Inspektorat Aceh Utara didesak untuk segera melakukan audit investigasi secara independen dan transparan. Jangan sampai ada upaya untuk menutupi-nutupi kasus ini atau melindungi pihak-pihak yang terlibat. Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi aktif dalam mengawal kasus ini, memberikan informasi yang akurat, dan tidak takut untuk bersaksi demi kebenaran.

Masyarakat Keutapang menuntut keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. Aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Negeri Aceh Utara, dan kepolisian diharapkan bertindak profesional, independen, dan berani dalam mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai ada anggapan bahwa hukum hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan menjadi preseden buruk bagi desa-desa lain di Aceh Utara, dan akan semakin meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan keadilan. (##)

Berita Terkait

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api
Ada Apa dengan Disdikpora Pandeglang? Sekdis, Kabid, dan Kasi Bungkam Saat Disorot Soal Dugaan Proyek Asal Jadi di SDN Sukawaris 2
Desa Sukamulya Memanas! Kepala Desa Diduga Alergi Pers, GOWI Desak Audit Wi-Fi dan Katapang Ratusan Juta Rupiah
Kembangkan Desa Pinge lewat Story Telling Prodi S3 Bisnis Pariwisata PNB Gelar ICS
Jalan Menuju SD Negeri Batu Dua Ratus Aceh Tenggara Sangat Memprihatinkan
Skandal Aset Desa Cikuya: Dua Randis Raib, Sekdes Menghilang, Publik Minta Audit Total
Dirkrimsus Polda Banten Gelar Rakor Optimalisasi Peran PPNS, Dan Penyidik Polri Dalam Penegakan Hukum Yang Presisi
Putri Wartawati 1Kabar.com Bireuen Tembus Olimpiade Nasional O2SN
Berita ini 365 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 11:03

Komitmen Jaga Kamtibmas, Kurang dari 12 Jam, Pelaku Penganiayaan Berat di Bitung Dibekuk

Senin, 3 November 2025 - 08:25

Lima Rumah Terbakar di Desa Batu Hamparan, BPBD Aceh Tenggara Gerak Cepat Padamkan Api

Senin, 3 November 2025 - 07:47

Cegah Kenakalan Remaja, Kapolsek Matuari Bina Kelompok Pelaku Tawuran dengan Ibadah dan Olahraga Bersama

Senin, 3 November 2025 - 04:58

Hutama Karya Tegaskan Komitmen Keselamatan Berkendara Melalui Sosialisasi ZERO ODOL

Senin, 3 November 2025 - 04:03

Pimpin Apel Terakhir Kejari Bireuen,Ingatkan Jajaran Untuk Selalu Layani Masyarakat Dan Berinovasi

Senin, 3 November 2025 - 03:48

Pante Bidari, Muhtar alias Tgk Muda, Keuchik Gampong Seuneubok Saboh yang terpilih

Senin, 3 November 2025 - 03:37

Bupati Madina Tak Tepat di Tengah Efisiensi Anggaran,Pagar Lama di Taman Panyabungan

Minggu, 2 November 2025 - 07:38

Jangan Lantik Pejabat Karena Hubungan Keluarga dan Balas Jasa Politik

Berita Terbaru

Pemerintahan dan Berita Daerah

Juara Tingkat Kabupaten, Desa Tumpatan Melaju ke Tingkat Provinsi

Senin, 3 Nov 2025 - 10:52

Pemerintahan dan Berita Daerah

Desa Timbang Deli Wakili Deli Serdang di Lomba Program Pokok PKK Kategori PHBS

Senin, 3 Nov 2025 - 10:49

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x