Tribuneindonesia.com
Dalam momen langka dan berkesan, Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah (PW IPA) Sumatera Utara, Ahmad Irham Tajhi atau akrab disapa Bang Tajhi, berkesempatan mengunjungi Negeri Tirai Bambu, Tiongkok, dalam program pertukaran pelajar dan mahasiswa antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam pernyataannya, Sabtu (07/06/2025), Bang Tajhi menyampaikan kekagumannya terhadap keindahan dan kedamaian hidup di tengah kemajemukan yang ditawarkan oleh Tiongkok.
“Tiongkok itu sebuah negara dengan sejarah panjang dan budaya yang kaya. Saya menyaksikan langsung bagaimana negeri ini menjadi contoh luar biasa dalam memelihara kerukunan antar suku dan toleransi antar umat beragama,” ujarnya dengan penuh takjub.
Tiongkok: Harmoni dalam Keberagaman
Menurutnya, Tiongkok dihuni lebih dari 56 suku bangsa dengan latar belakang bahasa, budaya, dan tradisi yang sangat beragam. Suku Han sebagai mayoritas hidup berdampingan dengan suku-suku lain seperti Uyghur, Tibet, Hui, Mongolia, dan lainnya.
“Keberagaman mereka bukan jadi pemisah, justru menjadi kekuatan dan kebanggaan bangsa. Ini pelajaran penting bagi kita di Indonesia,” tutur Bang Tajhi.
Tak hanya keberagaman suku, Bang Tajhi juga menyoroti toleransi beragama yang terasa kuat di masyarakat Tiongkok. Ia bahkan menyebut pengalaman religiusnya selama berada di sana sebagai sesuatu yang membekas dalam hati.
“Saya melihat langsung kemegahan masjid-masjid di beberapa wilayah. Umat Muslim di sana hidup damai, ramah, dan terbuka. Mereka menjalankan ibadah dengan khidmat dan bangga, berdampingan dengan umat beragama lain,” jelasnya.
Dukungan untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara
Bang Tajhi juga memberikan dukungan penuh terhadap program pertukaran pelajar dan mahasiswa antara Indonesia dan Tiongkok, karena menurutnya, generasi muda perlu diperkenalkan langsung dengan kultur global agar tumbuh menjadi pribadi yang toleran, berwawasan luas, dan berpikiran terbuka.
“Pengalaman saya di Tiongkok adalah bukti bahwa pertemuan budaya bisa memperkaya cara pandang kita sebagai anak bangsa. Saya sangat mendukung kelanjutan program pertukaran pelajar seperti ini,” tambahnya.
Refleksi dan Harapan
Tiongkok, menurut Bang Tajhi, bukan sekadar negara dengan kekuatan ekonomi dan teknologi, tetapi juga memiliki **nilai-nilai luhur
Ilham Tribuneindonesia

















