Arenas08 Aceh Desak Pembatalan Paket Pergantian Jembatan Woyla dan Tender Ulang

- Editor

Minggu, 28 Desember 2025 - 09:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com

Relawan Prabowo–Gibran yang tergabung dalam Arenas08 Provinsi Aceh mendesak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket Pergantian Jembatan Woyla untuk membatalkan pelaksanaan pekerjaan tersebut dan melakukan tender ulang. Desakan itu disampaikan menyusul adanya dugaan penawaran harga yang dinilai tidak wajar.

Ketua Arenas08 Provinsi Aceh, Muammar Saputra, menilai sebelum pekerjaan dimulai, PPK seharusnya mengkaji ulang hasil tender. Bahkan, menurutnya, perlu melibatkan ahli forensik konstruksi serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan.

“Paket Pergantian Jembatan Woyla ini ditawar oleh PT Marinda Utamakarya Subur dengan harga yang tidak wajar. Dari HPS sebesar Rp149,8 miliar, penawaran hanya Rp119,8 miliar. Selisihnya mencapai sekitar Rp30 miliar,” kata Muammar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/12/2025)

Muammar menyebut selisih penawaran yang terlalu besar tersebut patut dicurigai, mengingat sebagian besar material pembangunan jembatan merupakan produk pabrikan dengan harga yang relatif telah ditentukan.

“Sekitar 80 persen material jembatan adalah produk pabrik, seperti besi ulir, rangka baja, dan semen. Harga material ini sudah jelas di pasaran. Sangat tidak masuk akal jika selisih penawarannya sampai puluhan miliar. Pertanyaannya, dari mana kontraktor memperoleh keuntungan jika bukan dengan mengurangi spesifikasi yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pekerjaan,” ujarnya.

Baca Juga:  PEPABRI & PENA PUJAKESUMA Dukung Penuh Pembangunan Terowongan Geurutee: Harapan Masuk Program Strategis Nasional di Era Presiden Prabowo

Arenas08 Aceh juga mendesak Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Aceh untuk segera menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar paket tersebut dievaluasi kembali.

Muammar menegaskan, apabila paket tersebut tetap dipaksakan untuk berkontrak, pihaknya akan melaporkan langsung persoalan ini kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Kami selaku relawan Prabowo–Gibran memiliki tanggung jawab moral untuk mengawasi proyek-proyek strategis nasional di Provinsi Aceh. Kami tidak akan tinggal diam. Jika aparat penegak hukum di Aceh tidak merespons, maka kami akan membawa persoalan ini ke pusat pemerintahan di Jakarta,” tegasnya.

Selain Paket Pergantian Jembatan Woyla, Muammar juga menyoroti sejumlah paket proyek lain yang dimenangkan oleh penawar terendah dengan selisih harga yang dinilainya tidak rasional dan berpotensi merugikan negara.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BPJN Aceh maupun PPK terkait belum memberikan keterangan resmi terkait desakan evaluasi dan pembatalan paket tersebut.

Berita Terkait

DLH Kota Langsa Gerak Cepat Tanggapi Laporan Warga Soal Tumpukan Sampah
Optimalisasi Potensi Kader untuk Mendorong Kemajuan Organisasi
Visi Arief Martha Rahadyan untuk Generasi Muda Indonesia
Aula Desa Sidodadi Disorot, Anggaran DBHP Rp83, 735,000 Dinilai kejanggalan 
Gelar Pangeran Acarya untuk Arief Martha Rahadyan, Amanah Adat Bali bagi Pengabdian Bangsa
Proyek Jembatan Lawe Pinis Ditengarai Tak Selesai Tepat Waktu
PSI Dinilai Abai, Gerbong dan Pendukung di Aceh Tamiang Merasa Ditinggalkan Pasca Banjir
Satu Bulan Pasca Banjir Bandang, Sampah Masih Menumpuk di Kota Langsa
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 02:46

HRD Tinjau Tujuh Jembatan Kritis Mendesak Dibangun Ulang

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:02

Jembatan Bailey Kutablang Disorot, Arizal Mahdi Nilai Kualitas Pekerjaan Belum Mencapai Standar Nasional

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:45

Pangkalan Elpiji 3.KG.UD.M.Sopiyan Gas Alue Ie Mirah Membantah Jual Gas Melon Subsidi Di Atas Harga Enceran Tertinggi HET

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:29

Luncurkan 30 Channel TV Digital dari Turyapada Tower, Gubernur Koster Hadirkan Layanan Informasi Berkualitas

Sabtu, 27 Desember 2025 - 08:12

Gelar Pangeran Acarya untuk Arief Martha Rahadyan, Amanah Adat Bali bagi Pengabdian Bangsa

Sabtu, 27 Desember 2025 - 04:52

HRD : Jembatan Bailey Kutablang Rampung Dikerjakan

Jumat, 26 Desember 2025 - 09:12

​SD Negeri Pinasungkulan Terbakar saat Hari Natal, Api Berhasil Dipadamkan Setelah Dua Jam

Jumat, 26 Desember 2025 - 08:53

​Damai di Kota Cakalang, Kedewasaan Toleransi Warga Bitung Hiasi Perayaan Natal 2025

Berita Terbaru

Headline news

Optimalisasi Potensi Kader untuk Mendorong Kemajuan Organisasi

Minggu, 28 Des 2025 - 07:06

Headline news

Visi Arief Martha Rahadyan untuk Generasi Muda Indonesia

Minggu, 28 Des 2025 - 07:03