Aceh Tamiang | TribuneIndonesia.com
Puluhan relawan Persatuan Nasional (PENA) PUJAKESUMA diterjunkan ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang untuk membantu penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut sejak akhir November 2025 hingga kini.
Para relawan dikerahkan tidak hanya untuk membantu pemulihan fisik pascabencana, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi. Fokus kegiatan meliputi pembersihan lingkungan, pemulihan akses fasilitas umum, rumah ibadah, serta dukungan layanan kesehatan dan sosial bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor.

Ketua PENA PUJAKESUMA Purnawirawan TNI, Zulsyafri, mengatakan bahwa kegiatan kerelawanan ini dilakukan melalui koordinasi bersama pengurus dan anggota di lapangan. Posko relawan dipimpin oleh Sekretaris PENA PUJAKESUMA, M. Yusriaman, selaku Ketua Posko.
“Relawan kami bekerja secara terkoordinasi agar bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lokasi bencana,” ujar Zulsyafri, Selasa (30/12/2025).
Ia menambahkan, hingga akhir Desember kondisi darurat masih dirasakan di sejumlah wilayah Aceh akibat bencana banjir dan longsor yang dipicu cuaca ekstrem. Selain merusak lingkungan, bencana tersebut juga mengganggu layanan dasar serta aktivitas keseharian masyarakat.
“Penugasan relawan ini merupakan bagian dari upaya memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan dasar di masa sulit. PENA PUJAKESUMA bersama pemerintah daerah hadir, bekerja, dan peduli,” tegasnya.
Puluhan relawan dijadwalkan bertugas selama dua hari, yakni pada 29–30 Desember 2025. Selain melakukan gotong royong membersihkan fasilitas umum dari lumpur dan material sisa banjir, relawan juga membantu koordinasi layanan kesehatan, pendampingan kelompok rentan, serta penguatan layanan sosial di lapangan.
Menurut Zulsyafri, kehadiran PENA PUJAKESUMA di lokasi bencana merupakan wujud empati dan solidaritas kepada masyarakat terdampak.
“Kami tidak hanya datang membawa alat dan tenaga, tetapi juga turun langsung untuk mendengar, melihat, dan merasakan apa yang dialami warga,” pungkasnya.















