Tepis Isu Bali Sepi Gubernur Koster Cek Langsung Kedatangan Wisman di Bandara Ngurah Rai,Meningkat 600 Ribu Orang

- Editor

Senin, 29 Desember 2025 - 02:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tepis Is

 

Badung |Tribuneindonesia.com Gubernur Bali, Wayan Koster menampik tegas isu wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Bali mengalami penurunan di penghujung tahun 2025. Justru kondisi riil di kedatangan internasional bandara Ngurah Rai meningkat 600 ribu wisman. Gubernur Koster, langsung melihat kondisi tersebut Minggu 28 Desember 2025.

Gubernur Koster mendapat laporan terbaru saat memimpin Rapat Koordinasi dan pengecekan kesiapan pelayanan bandara menjelang akhir tahun dan tahun baru di Bandara Ngurah Rai bersama dengan Angkasa Pura, Imigrasi dan Stakeholder.

“Pada tahun 2024 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali itu mencapai 6,3 juta orang. Kemudian pada tahun 2025 sampai tanggal 26 Desember mencapai 6,9 juta orang jadi sudah meningkat 600 ribu sampai dengan tanggal 26 Desember 2025,” jelasnya.

Koster memperkirakan bahwa hingga akhir tahun 2025 jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali setidaknya akan mencapai 7,05 juta wisatawan. Meningkat lebih dari 600 ribu wisatawan dari tahun sebelumnya secara year on year.

“Karena kedatangannya itu rata-rata per hari antara 23,000 sampai 24,000 orang. Perkiraan kami tadi menghitung sampai tanggal 31 Desember, jadi tanggal 27, 28, 29, 30, 31 lagi lima hari itu, kalau kita pakai patokan 24,000 x 5 itu berarti akan ada penambahan lagi 120,000 orang wisatawan mancanegara,” imbuh Koster.

Namun untuk wisatawan domestik, Koster menjelaskan memang terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana di tahun 2024 jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali mencapai 10,1 juta orang namun hingga 26 Desember 2025, jumlah wisatawan domestic yang datang ke Bali baru mencapai 9,2 juta orang.

“Ada penurunan kira-kira sampai 31 Desember 2024 mungkin akan menjadi 9,4 juta jadi kira-kira menurun sekitar 600 sampai 700 ribu,” jelas Koster.

Secara keseluruhan diperkirakan total jumlah wisatawan mancanegara dan domestik di tahun 2025 akan mengalami penurunan 200 ribu orang yang disebabkan karena penurunan wisatawan domestik yang datang ke Bali.

“Kalau di total jumlah wisatawan mancanegara dengan wisatawan nusantara pada tahun 2024 itu mencapai 16,4 juta sampai 26 desember 2025 ini 16,1 juta jadi ada penurunan sekitar 300 ribu tapi ini belum selesai, kira-kira sampai 31 Desember mungkin akan menurun totalnya sekitar 200 ribu,” katanya.

Koster menjelaskan bahwa penurunan jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali disebabkan oleh penurunan jumlah penerbangan domestik ke Bali yang sebelumnya memiliki 13 airline lokal di tahun 2024 turun menjadi 11 airline lokal di Tahun 2025. Begitupun dengan rute penerbangan mengalami penurunan dari 25 rute domestic di tahun 2024 turun menjadi 23 rute domestic di tahun 2025.

Baca Juga:  Unimed Buka Jalur SNBP 2025, Ini Jadwal dan Syaratnya

“Memang salah satu yang menyebabkan penurunannya adalah karena maskapai Garuda dan Citilink sebagian pesawatnya itu sedang menjalani masa perawatan karena memang sudah jatuh tempo, harus perawatan sehingga penerbangannya ke Bali kurang, akibatnya jumlah pesawat yang ke Bali karena berkurang itu penuh terus,” tegas Gubernur Bali dua periode tersebut.

Hal tersebut kontras dengan jumlah rute dan airline internasional yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2025 jumlah international airline di Bandara Ngurah Rai mencapai 46 Airline International meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 43 airline international. Sementara rute penerbangan internasional juga mengalami peningkatan di Tahun 2025 menjadi 44 rute internasional dari sebelumnya hanya sejumlah 40 rute penerbangan.

Di sisi lain tingkat hunian hotel pada menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mencapai 75% – 85% mengalami sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya yang berkisar di 79% – 84%. Walaupun secara year on year, jika dihitung dari bulan Januari hingga Desember 2025 tingkat hunian hotel mengalami kontraksi atau penurunan sebesar 4 persen.

“Karena banyak sekarang wisatawan yang menggunakan fasilitas penginapan bukan di hotel yang berbayar pajak tapi menginap di vila, rumah milik pribadi, atau fasilitas lain yang tidak terdaftar sebagai pelaku usaha pariwisata yang membayar pajak, nah inilah salah satu faktor yang membuat tingkat hunian hotel di Bali mengalami penurunan tidak sejalan dengan jumlah wisatawan mancanegara yang justru mengalami peningkatan pada tahun 2025,” jelas Koster.

Selain itu, Koster menambahkan akibat curah hujan lebat yang melanda Bali akhir-akhir ini dan banjir di beberapa titik menyebabkan banyak wisatawan yang hanya tinggal di hotel dan minim aktivitas ke luar hotel sehingga terlihat destinasi pariwisata di Bali sepi oleh wisatawan

“Dari Desember sampai 1 Januari itu kira-kira hujannya kategorinya sedang sampai lebat sehingga banjir di beberapa tempat. Saya kira itu membuat situasi tidak nyaman itulah sebabnya barangkali tingkat huniannya tinggi tapi aktivitas para wisatawan di luar hotel itu tidak seramai tahun lalu karena memang cuacanya sedang tidak baik,” tambah Koster.

Rapat Koordinasi yang dilaksanakan hari ini juga bermaksud untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai terhadap wisatawan yang datang. Koster menyampaikan bahwa waktu tunggu wisatawan mancanegara baik ketika pengurusan imigrasi, VOA hingga pengambilan bagasi saat ini sudah jauh mengalami peningkatan dari sebelumnya yang bisa mencapai 1,5 jam saat ini hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 57 menit.(**)

 

Berita Terkait

Muspika Kecamatan Simpang Mamplam Hadiri Musrembang desa di Keude Tambue
Fakultas Hukum Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Good Governance dan Reformasi Polri
Jamaah Pengajian Malaysia Bantu Korban Banjir Aceh
Antisipasi Kemacetan Jelang Tahun Baru, Polres Bitung Perketat Pengaturan Lalu Lintas
Ketua TP PKK, Tim Dinsos Aceh Terjun Langsung ke Langkahan-Sawang
Akun Dj Donny Kritik Tajam Utang PLN Rp711 Triliun, Semakin ‘Boncos’ di Era Darmo dan Yusuf Didi
HRD Tinjau Tujuh Jembatan Kritis Mendesak Dibangun Ulang
Jembatan Bailey Kutablang Disorot, Arizal Mahdi Nilai Kualitas Pekerjaan Belum Mencapai Standar Nasional
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 06:36

Muspika Kecamatan Simpang Mamplam Hadiri Musrembang desa di Keude Tambue

Senin, 29 Desember 2025 - 06:30

Fakultas Hukum Ubhara Jaya Gelar Kuliah Umum Good Governance dan Reformasi Polri

Senin, 29 Desember 2025 - 02:43

Tepis Isu Bali Sepi Gubernur Koster Cek Langsung Kedatangan Wisman di Bandara Ngurah Rai,Meningkat 600 Ribu Orang

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:44

Antisipasi Kemacetan Jelang Tahun Baru, Polres Bitung Perketat Pengaturan Lalu Lintas

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:43

Ketua TP PKK, Tim Dinsos Aceh Terjun Langsung ke Langkahan-Sawang

Minggu, 28 Desember 2025 - 04:40

Akun Dj Donny Kritik Tajam Utang PLN Rp711 Triliun, Semakin ‘Boncos’ di Era Darmo dan Yusuf Didi

Minggu, 28 Desember 2025 - 02:46

HRD Tinjau Tujuh Jembatan Kritis Mendesak Dibangun Ulang

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:02

Jembatan Bailey Kutablang Disorot, Arizal Mahdi Nilai Kualitas Pekerjaan Belum Mencapai Standar Nasional

Berita Terbaru