Pungutan Liar BLT Kesra: Warga Bungurcopong Teriak, Pejabat Diam

- Editor

Rabu, 3 Desember 2025 - 01:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG|Tribuneindonesia.com

Dugaan pungutan liar (pungli) dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra kembali memicu kegemparan di Desa Bungurcopong, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang. Sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengaku dipungut uang oleh oknum ketua RW saat mengambil bantuan mereka. Nominal pungutan yang disebut warga berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per keluarga.

Kronologi Dugaan Pungli
Menurut keterangan beberapa warga yang enggan disebutkan namanya, praktik pungli terjadi secara sistematis saat penyaluran bantuan. “Saat ambil BLT, saya diminta Rp75 ribu oleh Ketua RW. Katanya untuk administrasi, tapi ini jelas salah,” kata salah seorang KPM, Selasa (02/12/2025).

Sejumlah warga lainnya mengaku takut melapor karena khawatir mendapat tekanan dari perangkat desa. “Kami butuh bantuan, tapi malah disuruh bayar. Rasanya sangat tidak adil,” tambah warga lain.

PJS Kepala Desa dan Oknum RW Bungkam
Menariknya, meski isu ini sudah ramai diperbincangkan, oknum RW yang diduga melakukan pungutan dan Asep, PJS Kepala Desa Bungurcopong, memilih bungkam. Upaya wartawan untuk meminta klarifikasi tidak direspons, menimbulkan tanda tanya soal transparansi penyaluran BLT Kesra di desa ini.

Baca Juga:  LPSA & PENA PUJAKESUMA Aceh Tamiang Gelar Upacara Dirgahayu Hari Guru Nasional

AWDI DPC Pandeglang Angkat Bicara
Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC Kabupaten Pandeglang menilai persoalan ini serius. Sekretaris Jenderal AWDI, Jaka Somantri, menegaskan bahwa praktik pungli terhadap penerima bantuan sosial tidak bisa ditoleransi.

“Jika dugaan ini benar, maka ada pelanggaran serius yang merugikan masyarakat kurang mampu. BLT Kesra adalah hak warga, bukan ruang untuk mencari keuntungan,” tegas Jaka.

Ia menambahkan bahwa diamnya pejabat desa menimbulkan kecurigaan dan harus segera direspons. AWDI mendorong aparat hukum dan Inspektorat Kabupaten Pandeglang untuk segera turun melakukan investigasi.

“Kami berharap ada tindakan tegas agar warga tidak terus dirugikan. Transparansi dalam penyaluran bantuan harus dijaga,” ujarnya.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut hak masyarakat miskin. Publik kini menunggu langkah konkret dari pemerintah desa maupun aparat penegak hukum untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang berhak, tanpa praktik pungli.”(Tim/red)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 14:45

Pastikan Keamanan Nataru, Kapolsek Matuari Tinjau Pembangunan Pos Pelayanan Terminal Tangkoko

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:48

Tokoh Pendiri Bireuen H.Subarni Agani Bertahun-tahun Sedekah, Zakat, dan Harapan Rakyat

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:38

Rayakan Libur Akhir Tahun, Quest Vibe Dewi Sri Bali Tawarkan Promo Special Dengan Pengalaman Menginap Berkesan

Kamis, 18 Desember 2025 - 09:34

​Penyegaran Struktur Organisasi, AKP Rusman Mohammad Saleh Resmi Jabat Kabag SDM Polres Bitung

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:58

Nelayan Pateten Keluhkan Lonjakan Tarif Masuk Pelabuhan Pelindo yang Dinilai Tak Transparan

Kamis, 18 Desember 2025 - 03:56

Terduga Pelaku Pencurian Dihakimi Massa di Tembung, Polisi Lakukan Penanganan

Kamis, 18 Desember 2025 - 01:47

Seluruh Fasilitas SMAN 1 Samalanga Terendam Banjir Dan Lumpur Tebal “Bagaimanakah Nasib Peserta Didik Disekolah Ini”

Kamis, 18 Desember 2025 - 00:25

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

Berita Terbaru