Simeulue Tribune Indonesia.com
Masyarakat desa Pulau Siumat kecamatan Simeulue Timur dalam seminggu terakhir mulai kewalahan dan penuh kehawatiran
Bagaiamana tidak, desa terpencil dan jauh dari jangkauan ibukota kabupaten Simeulue tersebut tudak bisa mengakses internet atau low akses dalam sepekan terakhir
Benar- benar terkurung informasi ditengah ketidakpastian kabar keluarga yang lain diluar daerah yang sedang merantau dan menempuh pendidikan atau kuliah dibeberapa tempat, kota banda Aceh, Meulaboh maupun Lhokseumawe
Keluarga saya berada diluar daerah, apalagi bencana melanda banjir bandang dan tanah longsor sampai sekarang tidak bisa menerima informasi atau berkirim kabar karena jaringan internet padam, ujar warga desa Pulau Siumat, senin 1 desember 2025
Ini sangat meresahkan, mau mengirim uang melalui rekening saja untuk belanja anak saya susah dan harus pergi ke kota Sinabang yang mencapai waktu tempuh 2,5 jam
Sama halnya dengan sekolah Pulau Siumat semua akses terhenti selain pembelajaran digital, untuk zoom pelantikan guru PPPK paruh waktu saja harus ke kota Sinabang yang menelan biaya ongkos dan belanja menginap di kota Sinabang
Kepala sekolah SDN SMP Satap Pulau Siumat, Safii, S.Pd membenarkan perihal internet di Pulau Siumat lumpuh total sejak sepekan yang lalu dan berharap stake holder terkait segera memperbaiki sehingga pulih sebagaimana biasanya
Saya sudah menghubungi camat Simeulue timur untuk menyampaikan keluhan tersebut dan sebaiknya segera diperbaiki sehingga masyarakat, dewan guru serta siswa tidak terkendala segala kegiatan termasuk aktifitas ekonomi dan pembelajaran digital di sekolah, apalagi sekarang sedang ujian semester ganjil di sekolah, ujar Safii,
Berharap secepatnya diperbaiki dan jangan ada lagi masyarakat terbebani apalagi baru saja terjadi bencana badai, masyarakat sedang trauma, tutupnya(*)

















