Tondano,Sulut|Tribuneindonesia.com
Tim Identifikasi dan Pencegahan (Idensos)/Pencegahan Satgaswil Sulawesi Utara (Sulut) bergerak cepat memperkuat benteng ideologi masyarakat di Kabupaten Minahasa, Kamis (27/11/25).
Tim tersebut menggelar sosialisasi intensif yang berfokus pada bahaya Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme, bertempat di Kecamatan Tondano Timur.
Kegiatan krusial yang dimulai tepat pukul 11.00 WITA ini dipusatkan di Kantor Lurah Taler. Inisiatif ini merupakan bagian dari agenda berkelanjutan Satgaswil Sulut dalam membentengi ketahanan sosial dan ideologi warga, khususnya di tingkat kelurahan, dari infiltrasi paham-paham berbahaya yang mengancam persatuan.
Sementara itu, berbagai elemen masyarakat yang memiliki peran strategis dalam pembinaan warga hadir memenuhi ruangan.
Mereka yang menjadi peserta utama sosialisasi ini antara lain adalah seluruh Lurah dan jajaran Aparat Kelurahan se-Kecamatan Tondano Timur.
Selain aparatur pemerintah, kegiatan ini turut melibatkan garda terdepan pembinaan moral dan spiritual, yakni para Tokoh Agama, serta peran penting dari Ibu-ibu PKK Kecamatan Tondano Timur.
Kehadiran mereka menunjukkan adanya pendekatan komprehensif dalam upaya pencegahan yang menyasar seluruh lapisan struktural dan kultural masyarakat.
Acara dibuka dan dihadiri langsung oleh sejumlah pejabat penting setempat, menunjukkan dukungan penuh dari Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan).
Turut hadir Camat Tondano Timur, Kapolsek Toulimambot, Danramil, serta Ketua PKK Kecamatan Tondano Timur.
Diketahui, Tim Idensos/Pencegahan Satgaswil Sulut dipimpin langsung oleh Kompol Irfan Umar.
Dalam penyampaian materi, Kompol Irfan secara lugas memaparkan strategi-strategi pencegahan sekaligus membuka ruang dialog interaktif dengan para peserta mengenai langkah-langkah deteksi dini penyebaran paham radikal.
Kompol Irfan Umar menegaskan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci utama keberhasilan program pencegahan.
“Pencegahan paham Intoleransi dan Radikalisme bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama. Peran Lurah, aparat, dan khususnya tokoh agama serta ibu-ibu PKK sangat vital sebagai mata dan telinga di tengah masyarakat,”
ujar Kompol Irfan.
Sementara itu, Camat Tondano Timur, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah proaktif dari Tim Idensos/Pencegahan Satgaswil Sulut ini.
Ia berharap materi yang telah didapatkan dapat segera ditindaklanjuti.
“Kami berharap agar materi pencegahan ini dapat segera diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi panduan wajib dalam kegiatan pembinaan di tingkat kelurahan. Implementasi nyata di lapangan adalah bukti komitmen kita menjaga Tondano Timur dari segala bentuk ancaman ideologi,”
tegas Camat.
Seluruh rangkaian sosialisasi berjalan tertib, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, mencerminkan antusiasme tinggi dari peserta untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai ancaman ideologi serta cara efektif untuk membendung penyebarannya. (Kiti)

















