Bitung, Sulut|Tribuneindonesia.com
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri secara aktif melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengkaji dampak hasil didik Tahun Anggaran (T.A.) 2022 terhadap kinerja organisasi di wilayah hukum Polres Bitung, Rabu (12/11/25).
Kegiatan penting ini berlangsung mulai pukul 14.00 WITA, bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Polres Bitung, menandai komitmen Polri dalam penyempurnaan kualitas personelnya.
Tim Pengkajian Hasil Didik Lemdiklat Polri hadir dengan formasi lengkap, dipimpin langsung Kabagkurhanjardiktuk Rokurlum Lemdiklat Polri, Kombes Pol. Joehanies Riyanto, S.I.K.
Ia didampingi sejumlah pakar dan anggota tim, termasuk AKBP Trias Warahanjani, S.Sos., M.M., AKBP Madali, S.T., M.M., IPTU Steward Erikson Tuhatelu, S.T., serta dua akademisi, Gun Gun Gumilar, M.Si., dan Dr. Aceng Komarudin Mutaqin, S.Si., M.T., M.Si.
Sementara itu, Polres Bitung menyambut kunjungan strategis ini. Wakapolres Bitung, Kompol Johanis Heintje Daniel Korompis, S.E., mewakili Kapolres, turut hadir bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres Bitung.
Keterlibatan pihak internal ini menunjukkan keseriusan Polres Bitung dalam mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan kepolisian.
Selain jajaran kepolisian, FGD ini turut melibatkan elemen masyarakat penting sebagai responden.
Diketahui, beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama hadir, memberikan perspektif eksternal yang berharga. Mereka di antaranya, Khaerudin Bandu (APPSI dan FKUB Kota Bitung), Mario Mamuntu (HNSI Kota Bitung), Abdul Basid Samalam (KKISNU Kota Bitung), dan Muhammad Syafii (DMI Kota Bitung).
Dalam sambutan pembukaannya, Kompol Johanis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Lemdiklat Polri.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah langkah konkret dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme anggota Polri di lini tugas.
“Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan dan profesionalisme anggota Polri di lapangan,”
ujarnya penuh harap.
Di kesempatan yang sama, Kombes Pol. Joehanies Riyanto, S.I.K., menjelaskan inti dari pelaksanaan FGD.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan adalah untuk meninjau sejauh mana materi pendidikan Polri relevan dan berdampak positif pada pelaksanaan tugas operasional di lapangan.
Hasil kajian ini, kata Joehanies, akan menjadi bahan baku penting untuk mengevaluasi dan menyempurnakan kurikulum yang diterapkan di Lemdiklat Polri.
Selama jalannya diskusi, tim secara intensif mengkaji personel lulusan berbagai jenjang pendidikan, seperti Diktukba, SIP, dan PAG, yang telah lulus pada T.A. 2022.
Mereka berfokus menilai kesesuaian antara bekal materi pendidikan dengan tuntutan dan tantangan tugas yang sesungguhnya di lapangan.
Sementara itu, berbagai masukan konstruktif dari responden di lapangan pun berhasil dikumpulkan sebagai data vital.
Kegiatan FGD berlangsung sukses dalam suasana yang lancar dan kondusif, berakhir pada pukul 15.40 WITA dengan sesi foto bersama.
Melalui evaluasi berkelanjutan ini, Lemdiklat Polri berkomitmen memastikan bahwa lulusannya adalah personel yang profesional, humanis, dan selalu siap memberikan pelayanan terbaik, sejalan dengan perkembangan situasi dan kebutuhan organisasi Polri. (Kiti)
















