Batang Kuis I TribuneIndonesia.com-Semangat kebangsaan dan persatuan menggelora dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 yang digelar di Lapangan SMP Negeri 1 Batang Kuis, Selasa (28/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna dengan melibatkan unsur pemerintah, aparat, dan masyarakat setempat.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan dihadiri oleh Camat Batang Kuis, Muhammad Faisal Nasution, S.STP., M.AP selaku pembina upacara. Turut hadir Danramil Batang Kuis, Kapten Yudi Chandra beserta anggota, Kapolsek Batang Kuis, AKP Salaija, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Batang Kuis, serta Kepala Sekolah, guru, dan siswa SMP Negeri 1 Batang Kuis, juga perangkat desa dari berbagai wilayah.
Upacara dibuka dengan penghormatan kepada pembina upacara, diikuti pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana penuh khidmat terasa ketika teks UUD 1945 dan Ikrar Sumpah Pemuda dibacakan dengan lantang oleh para peserta. Doa dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Batang Kuis, Ruslan, sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan generasi pendahulu bangsa.
Dalam amanatnya, Camat Batang Kuis membacakan pesan Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang menegaskan bahwa pemuda adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Ia mengajak seluruh generasi muda untuk terus menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya, serta meneladani semangat perjuangan para pendiri bangsa.
“Semangat Sumpah Pemuda 1928 harus terus dihidupkan melalui karya nyata, inovasi, dan kontribusi positif di segala bidang. Mari kita bersatu, bangkit, dan tumbuh bersama untuk Indonesia maju,” tegasnya.
Sekitar pukul 09.15 WIB, upacara ditutup dengan penuh semangat dan kebersamaan. Para peserta tampak antusias, mencerminkan rasa nasionalisme yang kuat dan kebanggaan sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.
Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga sarat makna. Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Batang Kuis menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, mengingatkan arti penting persatuan dan gotong royong, menumbuhkan tanggung jawab generasi muda terhadap bangsa dan negara, mempererat kebersamaan antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, serta menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam kehidupan masa kini.
Upacara berjalan aman, tertib, dan sukses, meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh peserta bahwa semangat pemuda adalah energi yang menjaga Indonesia tetap kuat, bersatu, dan terus maju.
Ilham Gondrong















