Dugaan Penggelembungan Anggaran Sanitasi dan Misteri Lembu Desa Pinangan

- Editor

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Takengon | TribuneIndonesia.com

Bebesen, Aceh Tengah – Aroma tak sedap menyeruak dari proyek sanitasi Desa Pinangan, Kecamatan Bebesen. Hasil pantauan tim di lapangan menunjukkan, pekerjaan yang menelan anggaran dana desa itu nyaris tanpa proses galian. Beton hanya dicor dan ditempel pada dinding parit yang sebelumnya sudah pernah dicor, bak “memoles cat lama” dengan cat baru.

Dari pengamatan langsung, permukaan cor menutup rapat dinding lama tanpa tanda bekas bongkaran atau penggalian. Sejumlah warga di sekitar lokasi mengaku heran. “Kalau lihat hasilnya, rasanya mustahil menelan biaya sebesar yang tercatat di anggaran,” ujar salah seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Reje Desa Pinangan tidak membantah pola pengerjaan tersebut. “Sistem pekerjaan hanya mengikuti ukuran parit, memang tanpa galian,” tulisnya singkat. Namun, perbandingan antara rincian anggaran dan kondisi lapangan memunculkan jurang perbedaan yang memicu dugaan adanya penggelembungan dana.

Baca Juga:  Rangkap Jabatan Kepala Sekolah Jadi Pj. Kampong, Ancaman Serius bagi Dunia Pendidikan

Masalah lain juga muncul pada program ketahanan pangan tahun 2024. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengadaan delapan ekor lembu semestinya dibagi untuk empat dusun. Namun, satu dusun menolak, sehingga hanya tiga dusun yang menerima.

Di tengah warga, beredar kabar bahwa lembu-lembu tersebut telah dijual. “Itu sudah nggak ada lagi, udah dijual,” kata seorang warga. Namun, ketika dikonfirmasi, Reje Desa memberikan jawaban berbeda. “Masih ada,” tulisnya melalui pesan singkat.

Hingga berita ini diturunkan, tim belum berhasil memverifikasi langsung keberadaan lembu-lembu tersebut. Pintu kandang yang seharusnya menjadi bukti fisik belum diperlihatkan. Misteri pun masih menggantung: apakah lembu itu benar-benar ada atau hanya tinggal nama di atas kertas pengadaan.

Warga berharap pihak berwenang turun tangan melakukan audit menyeluruh. Di desa kecil seperti Pinangan, kebenaran mungkin mudah disembunyikan, namun jejaknya tetap dapat ditemukan bagi yang mau melihat lebih dekat.

(Dian Aksara)

Berita Terkait

Meningkatkan Potensi Sektor Perikanan di Payangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Banjir Dua Pekan, Luka Kemanusiaan, dan Pengkhianatan Nurani di Batang Kuis Ketika Warga Tenggelam,10 Pegawai Puskesmas Justru Pergi Berwisata
Pembangunan Masjid di Aceh Tenggara Jadi Ladang Masalah, Ketua Panitia Diduga Tutupi Keuangan Dana Umat, Warga Minta Diusut
PROFIL ARIEF MARTHA RAHADYAN,B.Sc.,M.Sc
Antar Surat Pengaduan, Warga Sebut Pegawai Puskesmas Batang Kuis Kurang Etika
Diduga Liburan ke Luar Negeri Saat Banjir, Tokoh Pemuda Batang Kuis Laporkan Kepala Puskesmas dan 10 Pegawai ke Bupati Deli Serdang
10 Pegawai Puskesmas Batang Kuis Mangkir Saat Banjir, BKPSDM Terbitkan Teguran
Masyarakat Desa Dayah Tanoh Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Blang Pandak, Tangse
Berita ini 149 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 04:29

Korupsi Penjualan Aluminium Rp133 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat Inalum

Selasa, 16 Desember 2025 - 06:17

Korban Kekerasan TNI Gugat UU Peradilan Militer ke Mahkamah Konstitusi

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:10

Bentrokan Ormas di Langkat: Sorotan Mengarah ke Dugaan Permainan Oknum TNI–Polri dalam Penanganan Kasus

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:43

TEROBOSAN FORENSIK PAJAK Dr. Joko Ismuhadi di FEB UGM: Rumus R = E + A – L Bongkar Modus Back-to-Back Loan dan Penggelapan di Sektor Retail Cash Intensive

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16

Arief Martha Rahadyan Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Selamatkan Aset Rp 23 Triliun dari Mafia Tanah

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:47

Rini Agustin Teriak Minta Keadilan, Suami Dijebloskan ke Sel Polsek Medan Tembung Tanpa Bukti, Tanpa Surat, Tanpa Saksi

Rabu, 26 November 2025 - 13:18

Dana Hibah KONI Asahan Terkatung Katung, Penegak Hukum Saling Lempar

Senin, 24 November 2025 - 14:10

Kejati Sumut Sita Rp113 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Aset Citra Land

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x