“Kritik Tanpa Kredibilitas: Ketika ‘Pengamat Pers” Palsu Mengkotori Dunia Jurnalistik

- Editor

Sabtu, 3 Mei 2025 - 09:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | TribuneIndonesia.com

Sebuah fenomena absurd terjadi di dunia pers Aceh ketika seorang individu yang mengaku sebagai “pengamat pers” muncul dengan klaim kosong dan serangan tidak berdasar terhadap rekan-rekan seprofesinya. Ironisnya, individu ini memiliki latar belakang yang dipertanyakan, yaitu sebagai wartawan “bodrek” yang menulis demi amplop, bukan demi kebenaran.

Media tempatnya pernah bernaung bahkan tidak terverifikasi oleh Dewan Pers, sehingga kualitas dan integritas medianya layak dipertanyakan. Dalam dunia pers profesional, status verifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk tanggung jawab etik dan hukum.

Ketua AKPERSI, Teuku Khairol Alhaytami, melalui Divisi Advokasi dan Hukum Wartawan, menanggapi polemik ini dengan menyatakan bahwa individu tersebut seperti “anjing peliharaan” yang siap menerkam wartawan lain demi kepentingan tertentu.

Baca Juga:  Berjalan Dengan Baik Kah? ASN Bekerja 3 Hari, Imbas Efisiensi Anggaran

“Kita tidak membutuhkan ‘pengamat’ seperti ini di dunia pers Aceh. Mereka hanya akan mengkotori dan merusak kredibilitas dunia jurnalistik,” tegas Teuku Khairol Alhaytami.

Dunia pers membutuhkan orang-orang yang waras dan menjunjung etika serta kompetensi, bukan orang yang merasa bisa berbicara banyak hanya karena bisa menulis status di media sosial. Kritik yang membangun dan berdasar pada fakta serta analisis yang objektif sangat dibutuhkan untuk memajukan dunia jurnalistik, bukan serangan tidak berdasar yang hanya akan merusak kredibilitas dunia pers.[]

Berita Terkait

Sekilas Antara Reformasi 1998 dan Demonstrasi Saat Ini: Perbedaan Konteks, Pemicu, dan Dinamika
Sakit Gigi, Sakit “Murahan” yang Bisa Bikin Hidup Berantakan
Nisa, Putri Deli Serdang yang Harumkan Nama Daerah di Dangdut Academy 7 Indosiar
Judul Sensasional “Bupati Rasa Debt Collector” Media Jangan Jadi Kompor Konflik
Kritik Bukan Kejahatan, Mengapa Pemerintah Harus Belajar Mendengar Pers
Bimtek Desa: Proyek Pemangku Kepentingan yang Membebani, Bukan Solusi
Langkah Tegas Mabes Polri: Melindungi Jurnalis, Mengingatkan Pers Jangan Jadi Penyalahguna Kebebasan
ASN Meradang,  Pemerintah Tak Peka
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:03

Muskab VI IPSI Lampung Selatan 2025: Bupati Egi Dukung IPSI Jadi Garda Pelestarian Budaya dan Prestasi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 12:45

Rapat Penetapan Pengurus GBNN Aceh Tenggara Tahap II Resmi Digelar

Minggu, 31 Agustus 2025 - 00:38

MPK PB HMI Tegaskan Aksi Damai Konstitusional, Negara Harus Lindungi Hak Warga

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 08:25

GMBI Lampung Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas dan Tidak Mudah Terprovokasi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 14:00

Presiden PADI Burlian Sjafei Tandatangani Kesepakatan Pinjam Pakai Kantor

Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:36

HUT ke-56, PAC IPK STM Hilir Bagikan 50 Paket Sembako dan Ziarah ke Makam Olo Panggabean

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:23

Muhammadiyah Wonogiri Gelar Sarasehan Petani Nangka di Desa Jomboran

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:30

Senator Casytha Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Berita Terbaru

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x